Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan Indonesia selalu membutuhkan perubahan untuk terus maju.
Ide tersebut, jelasnya, telah dia ungkapkan sejak masih menjadi anggota MPR pada era sebelum reformasi di era kepemimpinan Presiden Soeharto.
Saat itu, sebagai wakil fraksi ABRI di MPR, dirinya menekankan bahwa reformasi di Indonesia tidak bisa lagi dihindarkan.
Reformasi, lanjutnya, harus dijalankan dengan konsep dan arah yang jelas secara bertahap.
Presiden mengatakan idenya tentang perubahan mendapatkan tentangan dari berbagai pihak yang tidak siap mendengar kata reformasi.
Apalagi, ketika kata reformasi keluar dari mulut seorang Jenderal yang masih aktif di angkatan bersenjata.
“Bahkan saya dianggap terlalu maju sehingga 'membikin’ ketidaknyamanan sejumlah kalangan,” kenang Kepala Negara di hadapan para pemimpin redaksi media massa, Rabu (11/12/2013).
SBY mengaku dirinya tetap memegang teguh prinsip tentang perubahan yang konseptual sampai saat ini, terutama selama 9 tahun memangku jabatan Presiden RI.
“Kita tidak boleh halangi terjadinya hukum alam, bahwa perubahan perlu senantiasa dilakukan,” kata Presiden. Jika kita semua sepakat perlu ada perubahan, maka perubahan perlu direncanakan dan dipersiapkan.”