Bisnis.com, JAKARTA—Surplus perdagangan China naik bulan lalu ke level tertinggi dalam kurun lebih dari empat tahun setelah ekspor melebihi perkiraan para analis.
Kondisi itu menunjukkan isyarat bahwa permintaan global akan membantu penguatan pemulihan atas permintaan dari negara dengan kekuatan ekonomi terbesar kedua dunia itu.
Surplus perdagangan sebesar US$33,8 miliar tersebut merupakan yang terbesar sejak Januari 2009, menurut data dari Badan Kepabeanan Umum China kemarin di Beijing. Ekspor negara itu naik 12,7% dari tahun sebelumnya atau di atas proyeksi 41 dari 42 analis yang disurvei Bloomberg News. Sementara itu, impor naik 5,3% meski rata-rata analis memperkirakan kenaikan 7%.
“Ada isyarat bahwa aktivitas global dan siklus perdagangan mendapatkan momentum yang didorong oleh pemulihan ekonomi di negara dengan pendapatan tinggi,” ujar Louis Kuijs, ekonom kepala China pada Royal Bank of Scotland Group Plc di Hong Kong sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (9/12/2013).
Menurut Kuijs, impor tersebut menunjukkan ekspansi yang solid dari permintaan domestik China di mana harga turun dari setahun sebelumnya, ujar ekonom Chang Jian dari Barclays Plc yang menegaskan bahwa impor menunjukkan pemintaan domestik yang melemah.