Bisnis.com JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT. Nusantara Regas mendorong kemajuan pariwisata dan sosial ekonomi di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu.
Direktur Utama PT Nusantara Regas Tammy Meidharma mengatakan sebuah keharusan bagi perusahaan untuk meningkatkan taraf hidup di sekitar wilayah kerjanya.
"Tahun ini difokuskan untuk perbaikan infrastruktur madrasah, penyediaan pujasera, pendampingan sekolah selama 6 bulan dan pelatihan pariwisata," katanya, Sabtu (7/12/2013).
Tammy mengaku meski baru 3 tahun perusahaan berdiri, tapi program pemberdayaan masyarakat sekitar baru ada sejak 2012.
Pada 2013, PT. Nusantara Regas bekerja sama dengan Dompet Dhuafa sebagai pelaksana kegiatan.
"Progress pembangunan Madrasah Diniyah sudah 80%," kata Rini S. Hartanti, Direktur Relief dan Pemberdayaan.
Namun, pembangunan madrasah ini, dinilai menyalahi desain awal kesepakatan dengan warga.
"Dulu waktu awal di gambar yang ditawarkan bagus, makanya kami setuju, eh ternyata jadinya seperti ini," kata Ubaidilla, Kepala Sekolah Madrasah Diniyah Pulau Untung Jawa.
Menurutnya, hal mendasar seperti kebutuhan ruang, dan kenyamanan siswa tidak dapat didapatkan dengan bangunan sekarang. Padahal, ujarnya, porsi anggaran untuk perbaikan madrasah ini mencapai Rp120 juta.
Meski tidak sesuai, tapi Ubaidillah tetap berucap syukur, masih ada yang mau membantu memajukan pendidikan di pulau ini.
Menurutnya, bila siang hari siswa tingkap SMP hanya 134 orang, hanya saja ketika malam menjelang, siswa bisa 230-an.
Lonjakan siswa ini karena digabungnya siswa tingkat SD dan SMP. Dengan kondisi, dua ruang sekolah, satu ruang guru dan satu perpustakaan. Di sisi lain, warga meminta agar dilibatkan dalam proyek Nusantara Regas.
"Warga ya maunya bisa masuk ke Nusantara Regas," kata Mutadhi, Ketua RW 01 Pulau Untung Jawa.
Menurutnya, berdasarkan peraturan, sebuah perusahaan harus membuka lapangan kerja bagi warga di sekitar wilayah kerjanya.
