Bisnis.com, BALIKPAPAN - Rata-rata luas lahan yang dikuasai rumah tangga usaha pertanian di Balikpapan meningkat dari 752,27 hektare pada 2003 menjadi 10.691,50 hektare pada 2013, kendati ada penurunan jumlah rumah tangga usaha pertanian.
Kepala Seksi Statistik Produksi BPS Kota Balikpapan Umar Riyadi mengatakan peningkatan luas lahan yang dikuasai ini bukan berarti ada perluasan lahan pertanian di Balikpapan. Namun, ada peningkatan kemampuan dari petani untuk menguasai lahan pertanian di daerah lain yang masih potensial.
“Misalnya, karena perkebunan sedang booming banyak rumah tangga usaha pertanian di Balikpapan yang kemudian berinvestasi di daerah lain,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (3/12/2013).
Peningkatan rata-rata lahan yang dikuasai terutama berasal dari peningkatan penguasaan lahan pertanian dari 455,44 ha pada 2013 menjadi 10.412,36 ha pada 2013. Sebaliknya, pada penguasaan lahan bukan pertanian terjadi penurnan dari 296,83 ha pada 2003 menjadi hanya 279,14 ha pada 2013.
Data tersebut, menurut Umar, menunjukkan tren rumah tangga usaha pertanian dalam menguasai lahan pertanian yang potensial. Bisa jadi, penguasaan lahan tersebut dalam sektor perkebunan yang saat ini menjadi andalan program ekonomi Pemprov Kaltim.
Sementara itu, jumlah rumah tangga usaha pertanian pada 2013 mengalami penurunan sebanyak 4.558 rumah tangga dibandingkan dengan posisi pada 2003 yang mencapai 10.578 rumah tangga. “Kalau dilihat rata-ratanya, ada penurunan 4,31% per tahun dari rumah tangga usaha pertanian,” katanya.
Secara absolut, penurunan terbesar terjadi pada subsektor peternakan yang mencapai 1.952 rumah tangga dari 3.788 rumah tangga menjadi 1.836 rumah tangga. Kemudian, disusul oleh subsektor hortikultura yang turun sebanyak 1.884 rumah tangga dari 5.128 rumah tangga menjadi 3.244 rumah tangga.