Bisnis.com, SURABAYA - Lembaga perkoperasian di Kabupaten Sampang, Madura, mulai merambah bisnis tanah kavling, menyusul meningkatnya kebutuhan lahan untuk rumah hunian maupun toko di kawasan tersebut.
Kepala Bidang Pengawasan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop dan UKM) Kabupaten Sampang Mochamad Adnani mengatakan sejumlah koperasi yang berkategori sehat sejak beberapa tahun terakhir memperluas unit usaha tanah kavling, guna mendukung usaha simpan pinjam dan pertokoan.
Menurutnya, usaha tanah kavling di Sampang sangat menguntungkan dan prospektif, seiring besarnya kebutuhan masyarakat terhadap rumah hunian maupun fasilitas usaha/toko.
Di lain pihak, ketersediaan lahan di kabupaten tersebut cukup luas yang berupa tambak dan sawah.
“Sampang merupakan kabupaten yang mulai berkembang, terutama sejak dioperasikannya jembatan Surabaya-Madura [Suramadu] beberapa tahun lalu. Kondisi tersebut diikuti besarnya permintaan terhadap tanah kavling,” ujarnya, Rabu (27/11/2013).
Adnani menambahkan peluang bisnis tersebut telah dimanfaatkan sejumlah koperasi, melalui pemanfaatan dana dari perbankan.
Koperasi yang bisa memanfaatkan bisnis tersebut adalah yang kondisinya sehat, karena di Sampang banyak koperasi sekarat.
“Di wilayah kami terdapat 425 koperasi, yang mampu melakukan rapat anggota tahunan (RAT) sebanyak 200 koperasi dan yang berkategori sehat 100 koperasi,” tuturnya.
Di antara koperasi yang menangani bisnis tanah kavling adalah Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Bahagia, yang bernaung di bawah Kantor Departemen Agama Kabupaten Sampang.
“Kami sejak tahun lalu mulai merambah bisnis tanah kavling di Kota Sampang, dengan menyediakan 25 petak lahan ukuran 200 m2 per petak. Kami memanfaatkan kucuran dana kredit dari Bank Jatim untuk pengadaan tanah,” ujar Hudy Rahayu, Ketua KPRI Bahagia, Sampang.
Dia menyebutkan lahan tersebut dijual kepada anggota koperasi dengan harga Rp335.000 per m2, pembayarannya secara angsuran selama 3 tahun. Minat anggota koperasi terhadap tanah kavling cukup besar, maka pengurus KPRI Bahagia akan mencari lahan lagi.