Bisnis.com, BALIKPAPAN - Ikatan Dokter Indonesia Cabang Balikpapan bakal menggelar aksi solidaritas dengan tidak melayani pasien dengan janji pemeriksaan selama satu hari. Aksi itu dilakukan untuk menyikapi vonis Mahkamah Agung untuk memenjara 10 bulan terhadap tiga dokter spesialis atas dugaan malpraktik.
Ketua IDI Balikpapan Wahyudi J.S mengatakan aksi itu sebagai respons atas imbauan Pengurus Besar IDI untuk menggelar aksi solidaritas secara nasional pada 27 November 2013. Rencananya, para dokter tidak akan melakukan praktek pribadi dan hanya melayani pasien gawat darurat dan miskin.
“Instruksinya seperti itu. Kami sudah sampaikan kepada seluruh anggota IDI yang ada di Balikpapan yang jumlahnya mencapai 500 dokter,” katanya Selasa (26/11/2013).
Dia menambahkan penanganan kasus dr Dewa Ayu Sasiary SpOG, dr Hendy Simajuntak SpOG, dan dr Hendi Siagian SpOG tidak manusiawi karena mendapat perlakuan berlebihan. Kendati demikian, proses hukum yang berjalan tetap harus dilakukan dan tetap harus sesuai dengan kaidah yang ada.
Selain melakukan aksi mogok, dalam imbauan itu disebutkan dimungkinkan melakukan aksi di muka umum.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Dyah Muryani enggan berkomentar terkait dengan adanya rencana aksi tersebut.