Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nuklir Iran: Ini 5 Kesepakatan yang Diteken di Swiss

Sekretaris Negara Amerika Serikat (AS) John Kerry mengatakan pengekangan program nuklir Iran yang berhasil disepakati, Minggu (24/11/2013) mampu menciptakan kondisi aman bagi Israel dan kawasan Timur Tengah.
/Ilustrasi-Pasukan Garda Revolusi Iran/Reuters
/Ilustrasi-Pasukan Garda Revolusi Iran/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Negara Amerika Serikat (AS) John Kerry mengatakan pengekangan program nuklir Iran yang berhasil disepakati, Minggu (24/11/2013) mampu menciptakan kondisi aman bagi Israel dan kawasan Timur Tengah.

Kesepakatan yang diteken di Jenewa, Swiss ini merupakan hasil akhir dari perundingan terbaru antara Iran dan pihak barat yang telah dilaksanakan sejak enam bulan lalu seperti dilansir bbc.co.uk, Senin (25/11/2013).

Dalam kesepakatan ini, Iran akan memperoleh penggantian sanksi internasional sebesar US$7 miliar, atau sekitar Rp81,9 triliun dengan syarat negeri Persia tersebut hanya diperbolehkan melakukan lanjutan program nuklir di bawah 5% standar internasional.

Presiden AS Barack Obama memberi komentar dari Washington DC bahwa kesepakatan tersebut akan membantu menjaga Iran dan dunia dari bahaya senjata nuklir.

Senada dengan pernyataan tersebut, Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan bahwa pengekangan program nuklir Iran akan membantu dunia untuk lebih menghargai satu-sama lain perihal keamanan bersama.

Namun, sentimen positif yang diberikan banyak pihak terhadap kesepakatan ini ternyata tidak berlaku bagi Israel. Negara dengan jumlah populasi penganut Yahudi terbesar di dunia ini justru menganggap kesepakatan tersebut sebagai sebuah 'kesalahan sejarah'.

Hal ini dilontarkan oleh pemerintah Israel lantaran negara tersebut kurang setuju dengan 'pamrih' yang didapat oleh Iran pascakesepakatan tersebut, apalagi dengan masih diizinkannya negara tersebut melanjutkan program nuklir untuk pembangkit tenaga listrik di bawah 5% standar internasional.

Mendengar hal ini, Presiden Obama pun segera menghubungi Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu via telepon.

Menurut juru bicara Gedung Putih, Presiden Obama mengatakan bahwa Israel memiliki alasan baik di balik skeptikal yang dilontarkan mengenai kesepakatan tersebut.

Pernyataan ini diperjelas oleh John Kerry dalam sebuah wawancara dengan jaringan televisi ABC, dia mengatakan bahwa kedua negara, AS dan Israel, memiliki tujuan yang sama dalam mencegah Iran memiliki senjata nuklir.

"Hal ini membawa kita kepada sebuah kesepakatan yang menjanjikan bagi keamanan dunia, sementara itu kami melaksanakan kesepakatan syarat yang diminta oleh Iran agar program nuklir ditangguhkan yang kemudian salah satunya akan mengurangi ancaman keamanan terhadap Israel," ujar Kerry.

"Pemerintah Isarel dapat memahami hal ini, bahwa isu mengenai program nuklir Iran perlu diselesaikan bersama secara internasional," lanjut Kerry mengonfirmasi kepada media.

Adapun lima kunci utama hasil kesepakatan tersebut adalah:

1. Iran akan menghentikan pengadaan uranium melebihi standar internasional (5%).

2. Iran akan memberikan akses yang lebih luas terhadap inspeksi dari berbagai badan nuklir internasional, seperti di Natanz dan Fordo, dua reaktor nuklir terbesar dan paling ketat penjagaannya di Iran.

3. Tidak ada lagi pembangunan lanjutan di reaktor nuklir Irak yang banyak diduga oleh dunia internasional dapat menghasilkan plutonium, elemen nuklir berkekuatan besar.

4. Selama enam bulan pascakesepakatan, tidak akan ada sanksi internasional apapun terhadap Iran.

5. Iran akan mendapatkan pengembalian sanksi internasional secara bertahap senilai US$7 miliar atau sekitar Rp81,9 triliun yang berbentuk investasi di beberapa sektor strategis negeri tersebut, seperti di industri baja metal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Happy Ferdian
Editor : Nurbaiti
Sumber : Kabar24.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper