Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sambut Masyarakat Ekonomi Asean, Malaysia Gandeng Pengusaha RI

Menteri Perdagangan dan Perindustrian Malaysia Dato Sri Mustapa Mohamed berjanji mempromosikan perusahaan-perusahaan Indonesia di Malaysia untuk meningkatkan kerja sama investasi jelang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perdagangan dan Perindustrian Malaysia Dato Sri Mustapa Mohamed berjanji mempromosikan perusahaan-perusahaan Indonesia di Malaysia untuk meningkatkan kerja sama investasi jelang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.

Dalam kunjungannya ke Jakarta, Senin (25/11/2013), menteri yang akrab disapa Topa tersebut kembali memperbarui komitmen untuk menguatkan ikatan antarkomunitas bisnis Indonesia-Malaysia.

“Kami menginginkan ada hubungan people-to-people yang erat antar komunitas bisnis. Kami telah mengadakan pertemuan dengan Ketua Kadin [Suryo Sulisto] untuk memperkuat kerja sama bisnis kedua negara,” katanya dalam acara sesi makan pagi bersama komunitas bisnis RI yang diselenggarakan oleh Bisnis Indonesia.

Dalam kaitannya dengan MEA, Topa menekankan perlunya mempererat hubungan ekonomi bilateral sebelum mengembangkannya ke arah regional. Menurutnya, Asean masih kalah jauh dari Uni Eropa yang memiliki tingkat investasi kawasan yang tinggi.

“Saya harap dengan ini akan ada lebih banyak lagi perusahaan Indonesia yang berinvestasi di Malaysia. Tahun depan, saya akan mengadakan seminar dengan 1.000 pelaku bisnis untuk mempromosikan investasi di Malaysia,” lanjutnya.

Adapun sektor-sektor yang diincar Malaysia antara lain layanan kesehatan, pendidikan, pariwista, dan ketenagakerjaaan.

Menurut Topa, Malaysia membuka diri bagi orang-orang Indonesia untuk mendapatkan fasilitas kesehatan terbaik di Negeri Jiran. Selain itu, arus pertukaran pelajar juga menjadi fokus negara tersebut untuk mempererat pertalian dengan Indonesia.

“Dari segi pariwisata juga. Turis Indonesia adalah yang paling banyak di Malaysia, nomor dua setelah Singapura. Nomor tiga adalah Thailand, dan nomor empat adalah China. Kami ingin agar lebih banyak lagi wisatawan Indonesia yang datang ke Malaysia,” jelasnya.

Sementara itu, dari segi ketenagakerjaan, Topa mengatakan tenaga kerja Indonesia banyak membantuk Malaysia dalam berbagai proyek konstruksi. “Jadi, tenaga kerja Indonesia telah banyak membantu kami,” simpulnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper