Bisnis.com, JAKARTA - SKK Migas menargetkan dalam 2 tahun ke depan pihaknya dapat memperbaiki sistem pengawasan dan menjadi kebal dari virus KKN yang kini tengah melanda badan usaha tersebut.
“Memang perlu ada proses yang memakan waktu dan tenaga. Kami targetkan 1-2 tahun ke depan SKK Migas menjadi kebal dari virus KKN,” ujar Juru Bicara SKK Migas Elan Biantoro dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2013).
Elan menuturkan proses perbaikan internal sedang dilakukan SKK Migas, diantaranya dengan melakukan reposisi jabatan mulai dari tingkat petinggi hingga kepala dinas. Terdapat 3 deputi dan 36 jabatan setingkat kepala divisi yang sudah di-reposisi.
“Hal itu dilakukan agar jaringan mafia yang sebelumnya ada bisa diurai dan diputus".
Pada kesempatan itu, Elan berharap khalayak luas turut serta mengawasi kinerja SKK Migas agar terjadi perbaikan setelah kasus yang menjerat para petingginya.
“Kami sudah membuat semacam program bernama KAWAL, yang intinya mengajak publik untuk ikut mengawasai SKK Migas".
Dia menjelaskan, KAWAL yang dimaksud merupakan singkatan dari Buka, Bawa dan Laporkan. Hal itu merujuk jika publik mengetahui adanya ketidaksesuaian tugas atau penyimpangan dalam kinerja SKK Migas agar segera dilaporkan.
Diskusi polemik dengan tema ‘Gilas Mafia Migas!’ itu dihadiri juga oleh perwakilan dari Indonesia Corruption Watch (ICW), anggota Komisi VII DPR RI dan Publish What You Pay (PWYP).
