Bisnis.com, JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sedang mempelajari isi surat balasan Perdana Menteri Australia Tony Abbot yang diterima pada Sabtu (23/11/2013) siang saat Presiden berada di Bali untuk melakukan kunjungan kerja.
"Bapak Presiden telah menerima surat PM Australia yang disampaikan Menlu pada Sabtu ini di Bali. Presiden sedang mempelajari surat PM Abbot tersebut," " ujar Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha ketika dihubungi dari Jakarta, Sabtu malam.
Senada dengan Julian, Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah juga mengatakan bahwa Presiden masih mengkaji surat dari PM Abbot.
"Memang surat tersebut sudah diterima Presiden RI dan masih akan dipelajari," paparnya.
Sabtu pagi, Perdana Menteri Australia Tony Abbott memastikan telah membuat surat balasan untuk Presiden SBY mengenai kasus penyadapan.
"Saat ini dalam proses pengiriman," ujarnya kepada wartawan di Sydney, Sabtu (23/11/2013) sebagaimana dikutip situs The Australian.
Namun, Abbott belum bersedia menjelaskan isi surat balasan untuk menjawab surat yang dikirimkan Presiden Yudhoyono pada Rabu (20/11/2013) malam.
"Saya pikir salah bila menyebutkan apa yang saya sampaikan dalam surat itu sebelum Presiden menerima surat balasan dari saya," tandasnya.
SBY menyurati PM Australia berisi protes dan meminta penjelasan dan sikap resmi serta tanggung jawab terkait isu penyadapan. Saat itu, presiden juga menyampaikan sikap resmi pemerintah Indonesia. (Antara)