Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bambu Bengkulu, Ada 11 Jenis Belum Dimanfaatkan, Siapa Berminat?

Sebanyak 11 jenis bambu yang tumbuh di kawasan hutan Bengkulu belum dimanfaatkan optimal untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
/Keprifoto.com
/Keprifoto.com

Bisnis.com, BENGKULU - Sebanyak 11 jenis bambu yang tumbuh di kawasan hutan Bengkulu belum dimanfaatkan optimal untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

"Ada 11 jenis bambu yang kami identifikasi hidup di kawasan hutan di Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu, tapi belum dimanfaatkan optimal," kata Zetro Silaban, mahasiswa peneliti bambu dari Universitas Bengkulu, Kamis (21/11).

Dia menjeIaskan penelitian di tiga desa yakni Desa Penum, Ulaklebar dan Pagaragung Kabupaten Bengkulu Tengah, bambu dominan digunakan untuk pagar rumah, keranjang yang dipakai ke kebun dan menjadi makanan.

Padahal, jika dimanfaatkan dengan baik, bambu menjadi bahan baku yang dapat dijadikan berbagai produk kerajinan bernilai jual tinggi.

"Kami melihat permasalahannya antara lain kurangnya pelatihan bagi masyarakat terkait pemanfaatan bambu yang bisa diolah menjadi produk bernilai tambah," katanya.

Zetro mengungkapkan dari 11 jenis bambu yang terdapat di tiga desa itu, jenis terbanyak yakni Gigantochloa serik mencapai 39,67%, jenis Gigantochloa scortechinii 36,35%.

"Ada tiga jenis dominan yakni serik, scortchinii dan jenis Gigantochloa atter yang mencapai 20,06%," katanya.

Sementara jenis Bambusa vulgaris hanya 1,22 persen, Dendrocalamus asper 0,89%, Gigantochloa robusta 0,53%, Bambusa vulgaris var Striata 0,49%, Schizostachhyum brachycladum 0,36%.

Berikutnya jenis Gigantochloa kuring 0,28%, Bambusa glaucophylla 0,08%, dan jenis Bambusa multiplex 0,08%.

Silaban mengatakan jika dimanfaatkan optimal, sumber daya bambu tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Di negara-negara maju kata dia, produk bahan bambu sangat diminati untuk desain interior dan eksterior.

"Sedangkan di Bengkulu baru digunakan untuk pagar rumah, tiang antena televisi dan makanan yakni rebung atau tunas bambu," tambahnya.

Bahkan untuk tusuk sate saja, pedagang di Bengkulu harus mendatangkan dari luar kota, seperti Lampung dan Palembang, Sumatra Selatan.

Selain untuk bahan baku berbagai produk, tanaman bambu juga memiliki fungsi strategis secara ekologi dimana bambu memiliki sistem perakaran yang kuat dan luas sehingga dapat mencegah erosi, tanah longsor dan banjir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper