Bisnis.com, SAMARINDA - Sebanyak 14 jenazah korban tewas Helikopter TNI Angkatan Darat Mi-17 yang jatuh di Malinau Kalimantan Utara telah selesai diidentifikasi dan rencananya dipulangkan ke keluarganya hari ini, Kamis (21/11/2013) mulai pukul 07.00 WITA atau pukul 08.00 WIB
Daftar Korban Kecelakaan Helikopter Mi-17
Kelompok | Rincian |
Militer tewas | Kapten Cpn Wahyu, Ramdan (enginer), Lettu Cpn Agung Budiarjo (pilot), Lettu Cpn Rohmad (pilot), Serka Aan, Kapten Czi Sardi |
Militer selamat | Sertu Joko,Praka Siburuan |
Sipil tewas | Desi,Wahyu, Bilung Lengkang, Lingling, Asun, Sam, Gring Bilung, Mendan Bilung,Hirodis |
Komandan Pangkalan Udara Tarakan Letkol Pnb Bambang Juniar mengatakan pemulangan jenazah korban tewas TNI akan dilakukan dengan upacara militer karena korbannya terkait kru helikopter TNI AD.
"Pesawat Hercules sudah tiba di Bandara Juwata kota Tarakan sore tadi. Nantinya, jenazah langsung diantarkan ke kota-kota keluarga korban untuk disemayamkan," kata Bambang Januar di Tarakan Rabu malam (20/11/2013).
Jenazah korban tewas anggota TNI akan dibawa pesawat Hercules masing-masing ke kampung halamannya ke Makassar, Banjarmasin, Bandung, Semarang dan Jakarta. Kelima korban tewas itu Kapt Cpn Wahyu, Ramdan (enginer), Lettu Cpn Agung Budiarjo (pilot), Lettu Cpn Rohmad (pilot), Serka Aan dan Kapt Czi Sardi
Adapun, korban tewas dari sipil akan diangkut menggunakan helikopter TNI AD untuk diantarkan ke keluarganya.
Korban tewas sipil itu berasal dari Tarakan yakni Desi dan Wahyu. Sementara itu korban tewas dari Desa Apauping yaitu Bilung Lengkang, Lingling, Asun, Sam, Gring Bilung, Mendan Bilung dan Hirodis.
Dalam kecelakaan ini, dua anggota TNI yang selamat yakni Sertu Joko dan Praka Siburuan. Sedangkan dari sipil yang selamat, Albert Daud, Fredy Usang dan Desem Njuk.
Helikopter Mi-17 jatuh di Kecamatan Bahau Hulu Kabupaten Malinau, 9 November 2013, sekitar pukul 10.00. Lokasi jatuh diperkirakan 31 kilometer dari pos jaga TNI Apouping. Angkutan udara ini membawa sekitar 20 orang, untuk pembangunan pos pamtas Long Bulan.
Lokasi jatuh helikopter Mi-17 masuk daerah provinsi Kalimantan Utara pemekaran Kaltim, berbatasan langsung Negara bagian Serawak dan Sabah Malaysia. Perbatasan RI Malaysia ini miliki panjang 1.038 Km dengan ditandai 13.544 patok. Hingga saat ini, sarana transportasi melalui jalur udara lebih banyak digunakan untuk menuju pos pengamanan perbatasan yang menjaga patok tersebut mengingat kondisi alam darat yang sangat tertutup hutan serta merupakan rangkaian ketinggian lebih dari 1000 meter dari permukaan laut.