Bisnis.com, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum berminat untuk memiliki media yang dapat dijadikan sebagai sarana berkampanye.
“PDIP belum berniat memiliki media sendiri, karena tidak mempunyai anggaran,” ujar Tjahjo Kumolo, Sekjen DPP PDIP, Kamis (21/11/2013).
Dia menjelaskan partainya tidak terpengaruh dengan beberapa pengusaha media sekaligus politisi yang menggunakan medianya sebagai sarana berkampanye. Meskipun demikian, pihaknya menilai media tetap memiliki peran yang sangat penting.
“Media itu sangat penting, karena merupakan alat propaganda politik dan alat sosialisasi,” ujarnya.
Meskipun tidak memiliki media, berbagai lembaga survei menyatakan PDIP berada di urutan pertama dalam hal perolehan suara. Menanggapi hal tersebut, dia mengaku partainya tidak akan menurunkan kinerja dan kewaspadaannya.
“Hasil survei bukan merupakan acuan dalam pengambilan keputusan partai. Meskipun dalam berbagai survei menyatakan bahwa elektabilitas Jokowi tertinggi, dan Megawati di posisi kedua. Kami tetap mengambil keputusan berdasarkan berbagai pertimbangan.”
Terkait peran media menjelang Pemilu 2014, dia meniai media sudah berperan cukup baik dan berimbang dalam memberikan informasi terkait masalah dalam Pemilu seperti kisruh DPT, kericuhan di Mahkamah Konstitusi dan sengketa Pilkada di berbagai daerah.
