Bisnis.com, PEKANBARU—PT Jaminan Sosial dan Tenaga Kerja (Jamsostek) Persero Kantor Wilayah Sumbar-Riau memberikan bantuan kepada Universitas Riau (Unri) sebesar Rp100 juta dalam acara Jamsostek Goes To Campus 2013.
Kepala Kantor Wilayah Jamsostek Sumbar-Riau Rizaini Usman mengatakan total bantuan tersebut untuk keperluan operasional kampus dan setengahnya diberikan sebagai beasiswa bagi 10 mahasiswa terbaik. Selain itu, katanya, bantuan tersebut merupakan tanggung jawab sosial Jamsostek Sumbar-Riau.
“Kami ingin mendekatkan program Jamsostek kepada mahasiswa sebagai tunas bangsa sehingga mahasiswa mengetahui arti penting peran dari Jamsostek,” katanya, Rabu (20/11).
Menurutnya, program ini akan berlangsung di sebelas kota di Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Serang, Ambon, Aceh, Manado, Pontianak, Pekanbaru, Solo, Malang, dan Lampung. Selain itu, katanya, Jamsostek juga rutin setiap tahunnya memberikan kesempatan kepada lima mahasiswa lulusan terbaik dengan indeks prestasi komulatif (IPK) tertinggi di kampus se-Riau diangkat menjadi karyawan Jamsostek
Rizaini mengatakan program Jamsostek Goes To Campus juga merupakan sebuah event untuk mensosialisasikan proses transformasi Jamsostek menuju Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan per 1 Januari 2014. Menurutnya,selain sosialisasi ada beberapa persiapan yang telah dilakukan untuk menuju BPJS Ketenagakerjaan. Rizaini mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dan mengawal regulasi operasional BPJS.
Selain itu, katanya, secara internal manajemen Jamsostek Sumbar-Riau telah melakukan serangkaian aktivitas managemen perubahan. Salah satunya merumuskan visi baru, yakni Menjadi BPJS berkelas dunia yang terpercaya, bersahabat, dan unggul dalam operasional.
“Visi baru tersebut untuk meningkatkan kepesertaan, pertumbuhan dana kelola dan dana investasi,” katanya.
Data Jamsostek Kanwil Sumbar-Riau hingga Juni 2013 menyebutkan jumlah kepesertaan Jamsostek di Provinsi Riau sebanyak 321.707, dengan target tahun ini sekitar 369.621. Sementara itu, total pembayaran hingga Juni sekitar Rp187 miliar.
“Dengan adanya transformasi ini kami semua berharap kepesertaan meningkat dan dana kelola juga meingkat,” katanya.
