Bisnis.com, KABANJAHE--Pengungsi akibat erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, terus bertambah. Pemprov Sumut mengantisipasi kerugian yang terkena dampak erupsi.
Dinas Perkebunan Provinsi Sumut menyiapkan paket bantuan baik bibit maupun pupuk. Erupsi Sinabung juga mulai dikeluhkan petani karena membuat pendapatan mereka mulai menurun.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumut Aspan Syofian Batubara menjelaskan bahwa jajarannya mengambil langkah cepat tanggap terhadap kerugian masyarakat korban erupsi Gunung Sinabung. Bagi Dinas Perkebunan akan fokus pada warga yang sehari-hari menggantungkan hidup dari sektor perkebunan.
Dinas Perkebunan mengantisipasi kerugian petani dengan menyiapkan bantuan penggantian tanaman perkebunan yang rusak akibat erupsi Sinabung. Tidak hanya itu, Dinas Perkebunan juga mengantisipasi kerugian petani dengan menyiapkan bantuan pupuk yang diperlukan.
"Kemudian juga obat-obatan, perluasan perkebunan maupun pendampingannya, juga kita siapkan," ungkapnya, Selasa (19/11/2013).
Dia berharap agar sektor perkebunan masyarakat tidak terlalu mengalami kerusakan parah. Sejauh ini, erupsi Sinabung yang tak kunjung henti telah mengganggu perkebunan kopi rakyat seluas 809 hektar dan perkebunan kakao seluas 196 hektar.
"Sejauh ini memang kerusakannya belum begitu parah. Kerusakan yang timbul hanya berupa tertimbunnya tanaman dan ketebalan masih tipis. Namun ada baiknya jika sejak dini kemungkinan kerusakan kita antisipasi," ujar dia.
Timbunan tipis itu, lanjutnya, masih belum mengganggu pertumbuhan sekalipun akan berpotensi menggagalkan pertumbuhan jika tidak segera dilakukan penanganan. "Itulah makanya kita harapkan agar erupsi Sinabung jangan berlangsung lama."
Soal produksi perkebunan di daerah sekitar erupsi gunung, menurut Aspan belum terlalu terganggu. Sebab, utamanya lahan perkebunan yang terkena erupsi itu masih dalam tahap tumbuh atau belum masuk tahap produksi.
Kendati demikian, bukan berarti petani kebun tidak mengeluh, mereka umumnya mengeluhkan mulai menurunnya pendapatan. Untuk jangka pendek mungkin tidak akan terganggu, tetapi jika erupsi terjadi jangka panjang akan semakin menurunkan pendapatan petani.
"Karenanya sekali lagi bahwa harapan kita semoga erupsi Sinabung segera berakhir," tuturnya.
Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mengatakan jumlah pengungsi akibat erupsi Gunung Sinabung terus bertambah.
Hingga Selasa petang (19/11/2013) tercatat sebanyak 6.211 jiwa atau 1.990 KK warga sekitar Gunung Sinabung mengungsi di 17 titik pengungsian.
Bertambahnya warga yang mengungsi karena takut dengan erupsi yang semakin besar.
"Kemarin terjadi letusan hingga tinggi 8.000 meter dan terdapat lava pijar disertai dengan bunyi bergemuruh akibat erupsi eksplosif dari Gunung Sinabung," ungkapnya.
BPBD memantau terjadi hujan abu dan pasir cukup tebal menutupi permukiman sekitarnya. Bahkan menurut BMKG Wilayah I Medan, hujan abu sampai di Kabupaten Tapaktuan, Aceh sejak Senin dan Selasa, 18-19 November 2013, karena terbawa angin ke barat laut.
Dia mengungkapkan untuk anak-anak sekolah yang mengungsi dikutkan pada sekolah terdekat. Masa tanggap darurat diperpanjang hingga 24 November 2013.
Gunung Sinabung Erupsi, Pengungsi Terus Bertambah
Pengungsi akibat erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, terus bertambah. Pemprov Sumut mengantisipasi kerugian yang terkena dampak erupsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Sukirno
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
6 jam yang lalu
Historia Bisnis: Upaya Grup Djarum Jaga Dominasi di BCA
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
5 jam yang lalu