Bisnis.com, JAKARTA—Isu defisit transaksi berjalan triwulan III-2013 yang masih tinggi menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Kamis (14/11/2013) selain neraca pembayaran Indonesia (NPI) yang masih mengkhawatirkan.
Berikut ini ringkasan berita-berita utama media Ibu Kota:
Angka Defisit Menyusut
Defisit transaksi berjalan triwulan III-2013 masih tinggi, yakni US$8,449 miliar atau setara dengan 3,78% produk domestik bruto. Angka ini sedikit membaik dibandingkan dengan triwulan II-2013 yang defisit 4,38% PDB atau US$9,9 miliar (KOMPAS).
Sinyal Buruk Datang Lagi ke Pasar Saham
Sinyal waspada datang dari bursa saham. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan hebat sehingga longsor dalam beberapa hari terakhir. Kemarin IHSG terjungkal 1,8% ke 4.301,89 (KONTAN).
Perlu Langkah Ekstrem Atasi Defisit NPI
Neraca pembayaran Indonesia (NPI) masih mengkhawatirkan. Pada kuartal III-2013, defisit NPI melebar menjadi US$2,5 miliar. Hingga akhir tahun ini, Bank Indonesia memperkirakan NPI masih digerogoti defisit (INVESTOR DAILY).
Multifinance dan Properti Tertekan
Perusahaan-perusahaan dari sektor properti dan pembiayaan kendaraan bermotor akan merasakan dampak paling serius dalam jangka pendek karena kenaikan suku bunga acuan. Diperkirakan terjadi penurunan kinerja di kedua sektor tersebut seiring dengan penurunan penjualan dan pembiayaan konsumen (INDONESIA FINANCE TODAY).