Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perkiraan Skema Koalisi Parpol pada Pemilu 2014

Dosen Komunikasi Politik Universitas Islam Negeri Jakarta, Gun Gun Heriyanto menyatakan bahwa pada Pemiihan Umum (Pemilu) tahun 2014 mendatang akan menciptakan skema koalisi Partai Politik yang berbeda dengan skema koalisi pada Pemilu tahun 2009 lalu.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.Com, JAKARTA- Dosen Komunikasi Politik Universitas Islam Negeri Jakarta, Gun Gun Heriyanto menyatakan bahwa pada Pemiihan Umum (Pemilu) tahun 2014 mendatang akan menciptakan skema koalisi Partai Politik yang berbeda dengan skema koalisi pada Pemilu  2009 lalu.

Menurutnya, skema koalisi itu nantinya akan terdiri dari PDIP dengan partai-partai koalisinya, kemudian Partai Golkar dengan koalisinya. Terakhir, partai Gerindra beserta koalisinya. Sementara Partai Demokrat diperkirakan tidak akan memiliki koalisi.

“Partai Demokrat sudah tidak menjadi magnet utama. Mungkin sudah waktunya bagi PD untuk menjadi partai penyokong,” ujarnya di Jakarta, Rabu (13/11/2013).
Dia memaparkan alasan partai memilih untuk berkoalisi dengan partai lainnya dibandingkan berkoalisi dengan PD karena beberapa kader partai tersebut tengah terlibat sejumlah masalah yang menyebabkan elektabilitas partainya semakin menurun.

Sementara, untuk koalisi partai tengah diperkirakan akan sulit untuk terlaksana. “Setiap partai memiliki keinginan dan tujuan yang berbeda-beda. Selain itu, sosok figur juga menjadi permasalahan karena figur-figur dari partai tengah ini masih belum begitu dikenal sepak terjangnya,” jelasnya.

Lebih lanjut, pengamat politik ini menegaskan dalam konteks multipartai, koalisi merupakan hal yang biasa. Namun, koalisi sebaiknya bersifat terbatas yaitu jumlahnya tidak lebih dari 3 partai politik. “Jika jumlahnya lebih dari 3 parpol, maka akan sulit untuk bekerja secara efektif.”


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper