Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri Tbk meminta PT Diebold Indonesia untuk melakukan klarifikasi secara terbuka atas skandal dugaan penyuapan yang menyudutkan sejumlah Bank BUMN sebagai penerima suap.
Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin menyatakan Diebold seharusnya bersikap jantan untuk mengungkapkan secara rinci skandal dugaan penyuapan pada periode 2005—2010 tersebut.
Apalagi, perusahaan asal Ameriksa Serikat tersebut memiliki data dan dokumen yang lengkap mengenai aliran dana gratifikasi seperti yang diungkap oleh lembaga pengawas pasar modal AS atau Securities and Exchange Commision.
"Kami melihat Diebold very unfair [sangat tidak adil. Diebold sebagai perusahaan AS yang berbisnis di Indonesia harus berani menjelaskan apa yang terjadi. Klarifikasinya harus dari Diebold," ujarnya, Rabu (30/10/2013).
Budi menambahkan pihaknya merasa kesulitan untuk mengungkap kasus ini sendirian karena datanya dimiliki tidak lengkap. Namun, dia tidak merasa khawatir apabila Diebold mengungkapkan data yang ada ke publik.
“Data ada semuanya di mereka dan kami tidak memiliki concern apapun terhadap data tersebut. Kami sangat menunggu mereka berbicara ke media supaya lebih obyektif.,” ujarnya.
Budi menambahkan bahwa perseroan juga telah diperiksa oleh Bank Indonesia. Namun, Budi enggan untuk mengungkap hasil dari pemeriksaan tersebut. Dia Cuma menegaskan bahwa pengadaan mesin ATM selalu berjalan sesuai prosedur dan dilakukan secara transparan.
