Bisnis.com, SEMARANG - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jateng Prasetyo Aribowo mengatakan permasalahan pariwisata Jateng bukan pada jumlah kunjungannya namun pada kecenderungan masing-masing daerah dalam memandang sektor itu sebagai sumber PAD dan mengabaikan kualitas layanan maupun aksesibilitas.
"Adanya forum dialog diharapkan mencapai kesepakatan dan meningkatkan kesepahaman dalam membangun sektor pariwisata sebagai pendorong pembangunan," katanya Kamis (10/10/2013).
Menurutnya, kunjungan wisman ke Jateng terlihat tinggi mencapai 200.000 orang hingga September dan berpotensi meningkat pada akhir tahun karena ada cruise yang akan bersandar di Tanjung Emas.
“Peningkatan wisman pasti ada karena kapal pesiar yang masuk tahun ini tercatat ada 26, sedangkan tahun lalu tidak sampai 20," ujar dia dalam dialog pariwisata 'Peran Pariwisata sebagai Pilar Pembangunan Jawa Tengah yang Berdikari, di Semarang, Kamis (10/10/2013).
Sementara, sekretaris DPD Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia Jateng, Robert berharap ada penataan tempat wisata, kelengkapan tempat parkir dan kelayakan infrastruktur sehingga wisatawan nyaman berkunjung.
Menurutnya, wisata alam sangat menonjol dan bisa dimanfaatkan untuk menarik wisatawan sehingga juga berpengaruh meningkatkan buyer biro perjalanan, okupansi hotel dan mendorong industri kreatif.