Bisnis.com, PEKANBARU—The Peak, gedung apartemen dan hotel paling tinggi di Kota Pekanbaru sekaligus di Pulau Sumatra ini, siap dibuka penuh pada Maret 2014.
Direktur PT Asialand Edy Suyanto selaku pengembang The Peak mengatakan apartemen dan hotel ini mulai dibangun pada April 2008, namun sempat terhenti karena krisis moneter. Baru pada 2011, pembangunan dilanjutkan kembali.
Ia menargetkan penyerahan kunci tahap I sebagian akan dilakukan pada Desember 2013 dan penyerahan tahap kedua pada Maret 2014.
“Pada 2008 suku bunga tinggi, kami kasihan nanti daya beli masyarakat melemah. Baru pada 2011 kami serius lanjutkan, kami targetkan Maret 2014 sudah selesai semuanya,” ujarnya ketika ditemui Bisnis di kantornya, Senin (7/10/2013).
Gedung apartemen dan hotel yang terdiri dari 29 lantai itu sudah menelan investasi awal sebesar Rp200 miliar, mencakup tanah dan struktur bangunan.
Namun menurut General Manager PT Asialand Ary Mustary, investasi itu belum termasuk interior dan yang lainnya. Apalagi, ditambah dengan melemahnya kurs nilai tukar rupiah.
“Pastinya berapa kami belum tahu,” ujar Ary.
Gedung setinggi 90 meter itu diyakini akan menjadi ikon baru Kota Pekanbaru. Ary mengklaim gedung itu tidak hanya tertinggi di Pekanbaru, tapi juga di Pulau Sumatra. Saat ini gedung tertinggi di Pulau Sumatra adalah Hotel JW Marriott di Medan yang tingginya 80 meter.
The Peak Hotel and Apartment memiliki 109 unit kamar hotel, 108 unit hunian, dan 40 unit service apartment (studio). Menurut Ary, seluruh proses pengerjaan proyek apartemen ini dilakukan oleh putra daerah Riau. Pemilik The Peak sendiri merupakan putra daerah Riau, yakni Jimmy Rahim yang saat ini berdomisili di Singapura.
Apartemen dan hotel bintang lima tersebut berdiri di atas lahan seluas 5.000 m2. Lokasinya berada di jantung Kota Pekanbaru, yakni di Jalan Ahmad Yani. Berdasarkan pantauan Bisnis, gedung The Peak memang tampak menonjol dan lokasinya sangat strategis.
“Realisasi penjualan untuk hunian sudah 60% dan untuk service apartment sudah habis terjual,” ujarnya.
Ary mengatakan kebanyakan pembeli atau investor adalah orang asli Riau, bukan dari luar kota. Cara pemasaran unit demi unit apartemen The Peak, lanjutnya, tidak melalui penyebaran brosur seperti yang dilakukan oleh pengembang lain pada umumnya. PT Asialand dalam hal ini menggandeng BNI Life untuk menarik investor melalui program cashback.