Bisnis.com, NEW YORK - Selang beberapa hari setelah peluncuran website Obamacare, jutaan masyarakat Amerika mencari informasi mengenai rencana asuransi kesehatan baru tersebut.
Namun sayangnya sistem tersebut masih terkunci meskipun desainer web telah berusaha menambah kapasitas.
Pejabat pemerintah menuding hal tersebut disebabkan banyaknya pengguna yang mengakses situs HealthCare.gov.
Tercatat pada Jumat pekan lalu situs dihampiri sekitar 8,6 juta pengunjung unik.
Departemen Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat Amerika yang mengawasi perkembangan situs tidak mengizinkan pakar IT untuk diwawancara.
"Kontraktor Kanada CGI Group Inc. yang membangun HealthCare.gov menolak untuk berkomentar," ujar Linda Odorisio, juru bicara yang dilansir Reuters, Sabtu (5/10/2013).
Sementara itu, para ahli IT di luar proyek HealthCare.gov percaya bahwa kelemahan terdapat pada arsitektur sistem, dan bukan hanya masalah lalu lintas pengunjung yang menyebabkan masalah tersebut.
Mereka mencontohkan, ketika pengguna mencoba untuk membuat akun di HealthCare.gov, komputer akan diminta untuk memuat file dan software dengan ukuran yang luar biasa besar dan membanjiri browser.
Jika para ahli itu benar, maka dengan penambahan kapasitas server online tidak akan memperbaiki situs tersebut.
"Menambah kapasitas terdengar bagus sampai mereka menyadari kalau ada yang salah dalam desainnya, dan itu tak akan membantu," ujar Bill Curtis, kepala ilmuwan CAST perusahaan analisis kualitas perangkat lunak dan Direktur The Consortium for IT Software Quality.
Bill juga menduga pemerintah harus banyak mengonfigurasi ulang situs layanan kesehatan yang melayani pertukaran asuransi di 36 negara itu.
Salah satu kemungkinan penyebab masalah tersebut adalah ketika menekan tombol "Apply" pada HealthCare.gov, hal tersebut menyebabkan 92 file terpisah, plug-in dan beberapa hal lainnya untuk melakukan streaming antara komputer pengguna dan server situs pemerintah.
Dari 92 file tersebut, 56 adalah file JavaScript, termasuk plug-in yang berisi kode yang membuatnya bisa bekerja pada beberapa browser dan mengizinkan pengguna mengunggah file ke HealthCare.gov.
"Mereka membangun website yang bisa membuat banyak permintaan ke server dalam waktu yang bersamaan, lagipula tidak jelas kenapa fungsi upload tersebut disertakan," papar ahli desain website, Matthew Hancock.
Hancock mengatakan karena begitu banyak lalu lintas yang menyebabkan komputer pengguna dan server hosting situs web seolah membuat sistem tersebut menyerang dirinya sendiri.
"Ini merupakan bug dalam sistem, masalah coding," kata Jyoti Bansal, Chief Executive AppDynamics, sebuah perusahaan yang memonitor situs dan mengidentifikasi masalah. (ra)
