Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Induk Modern Pusapa Agro Jadi Pusat Bisnis Kelapa

Bisnis.com, SURABAYA – Pasar Induk Modern Puspa Agro milik PT Puspa Agro di Sidoarjo, Jawa Timur, semakin berkembang menjadi pusat bisnis kelapa, menyusul meningkatnya volume pasokan komoditas itu dari Pulau Jawa dan luar Jawa rata-rata  700.000

Bisnis.com, SURABAYA – Pasar Induk Modern Puspa Agro milik PT Puspa Agro di Sidoarjo, Jawa Timur, semakin berkembang menjadi pusat bisnis kelapa, menyusul meningkatnya volume pasokan komoditas itu dari Pulau Jawa dan luar Jawa rata-rata  700.000 butir per bulan.

Dirut PT Puspa Agro Abdullah Muchibuddin mengatakan Puspa Agro semakin diandalkan para pedagang dari sejumlah sentra tanaman kelapa di Tanah Air sebagai pusat transaksi dengan para mitra bisnis asal Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Menurutnya, pasokan kelapa a.l. datang dari sentra tanaman kelapa di Sulawesi seperti Luwuk, Toli-Toli, Palu dan Gorontalo. Selain itu, juga dari Flores dan Maluku Utara serta Jawa Timur sendiri (Lumajang, Banyuwangi, Jember, Trenggalek).

Kelapa dari Jawa Tengah juga banyak masuk, total volumenya berkisar 600.000 – 700.000 butir per bulan, kemudian diserap para pedagang pasar asal sejumlah kabupaten di Jatim dan Jateng.

“Dapat dikatakan pasar induk kami kini semakin berkembang menjadi pusat bisnis kelapa, selain komoditas hasil-hasil pertanian lainnya,” ujar Muchibuddin didampingi Kepala Humas PT Puspa Agro, Kamis (3/10 2013).

Puspa Agro yang telah beroperasi selama 2 tahun terakhir dilengkapi dengan berbagai fasilitas bisnis komoditas hasil pertanian, diantaranya memiliki zona buah. Sebagai pusat distribusi dan perkulakan, pasar induk modern yang berlokasi di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, itu juga memiliki penginapan.

Thoyibi, pedagang besar kelapa di Puspa Agro, mengaku dia menjadikan pasar tersebut sebagai pusat bisnis kelapa disebabkan fasilitasnya cukup nyaman, memiliki parkis luas dan dilengkapi tempat pembuangan sabut kelapa yang memadai. “Para tengkulak dari sejumlah daerah pun banyak berdatangan, karena bisa truk kontainer pun bisa masuk ke areal pasar,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Adam A. Chevny
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper