Bisnis.com, MALANG - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang memproyeksikan inflasi di Kota Malang pada 2013 mencapai 8,23%, sejalan dengan target pemerintah yang berada di bawah 9%.
Humas KBI Malang Edy Kristianto mengatakan pada Oktober 2013 diperkirakan Kota Malang mengalami inflasi 0,31% yang dipicu kenaikan tarif sekolah dan perguruan tinggi serta tarif dasar listrik (TDL).
“Perkiraan inflasi tahun sebesar itu mempertimbangkan pula angka inflasi pada Oktober 2012 yang diproyeksikan mencapai 0,22%,” kata Edy di Malang, Rabu (2/10/2013).
Selain tarif sekolah, yang juga memicu inflasi pada Oktober karena kenaikan TDL.
Tarif sekolah tidak terlalu menekan inflasi pada Oktober, karena ada komitmen dari Walikota Malang Mochamad Anton bahwa sekolah tidak boleh menetapkan tarif tinggi.
Bahkan Pemkot Malang mewacanakan menggratiskan biaya pendidikan sekolah negeri.
Namun yang diperkirakan menyumbang inflasi justru kenaikan tarif TDL. “Untungnya untuk pelanggan rumah dengan beban kecil tidak naik sehingga sumbangan inflasi tidak terlalu tinggi.”
Pada November, tekanan inflasi diperkirakan landai karena itulah diprediksikan inflasinya hanya mencapai 0,3%, namun pada Desember justru diproyeksikan tinggi, yakni 0,6% karena karena faktor liburan Natal dan Tahun Baru yang biasanya ditandai kenaikan tarif transportasi dan bahan-bahan makanan.