Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Ayam Potong di Makassar Bertahan Tinggi

Bisnis.com, MAKASSAR - Harga ayam potong di sejumlah pasar tradisional di Makassar masih bertahan tinggi akibat kekurangan pasokan.

Bisnis.com, MAKASSAR - Harga ayam potong di sejumlah pasar tradisional di Makassar masih bertahan tinggi akibat kekurangan pasokan.

"Kalau selama ini ayam potong hanya dijual Rp35.000 - Rp45.000 sesuai dengan bobotnya, kini harga ayam potong ukuran dua kilogram mencapai Rp60.0000 per ekor," kata pedagang ayam Sangkala di Pasar Terong, Makassar, Sabtu (28/9/2013).

Dia mengatakan naiknya harga ayam potong dalam sepekan terakhir, dipicu karena kurangnya suplai dari pedagang pengumpul dari sejumlah daerah sentra produksi seperti Kabupaten Maros, Gowa, Pinrang dan Sidrap.

Hal senada dikemukakan pedagang ayam potong di Pasar Pannampu, Makassar Hajjah Dahlia. Menurut dia, harga ayam potong yang diperoleh dari pihak distributor naik hampir 100%, sehingga mau tidak mau terpaksa menyesuaikan harga ecerannya.

"Apabila tidak begitu, kami tidak bisa kembali modal. Ini pun sudah harus menambah modal lagi, jika ingin tetap berjualan. Sementara yang tidak ingin menambah modal, terpaksa untuk sementara berhenti berjualan," katanya.

Menanggapi hal tersebut, salah seorang peternak ayam potong di Desa Palisi, Kecamatan Mandai, Maros Lukman mengatakan, kelangkaan ayam potong itu disebabkan karena bibit ayam potong terlambat dikirim dari Surabaya.

"Kalau pun ada itu stoknya terbatas. Sebagai contoh, saya yang biasanya mendapat persediaan stok bibit ayam potong (DOC) sebanyak 5.000 ekor, hanya memperoleh 4.000 ekor saja," katanya.

Menanggapi hal tersebut, pihaknya berharap agar pemerintah dan pihak terkait segera berkoordinasi dan mencarikan solusi permasalahan ini.

"Apabila ini dibiarkan, maka gejolak harga ayam potong diikuti ayam kampung tidak dapat dibendung lagi, dan tentu akan mempengaruhi aktivitas perekonomian yang bergerak di sektor perdagangan, restoran dan hotel," kata ketua perhimpunan peternak Maros ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul-nonaktif
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper