Bisnis.com, MANADO - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara optimistis proses pembebasan lahan untuk jalan tol Manado-Bitung sesuai dengan target untuk mengejar proses lelang pada tahun ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemprov Sulut J. E. Kenap mengatakan proses pembebasan lahan terus dilakukan dan tidak ada kendala.
"Ranah Dinas PU Sulut ialah pada bagian pembebasan lahan. Prosesnya berjalan seperti biasa," katanya kepada Bisnis, Kamis (26/9/2013).
Dia mengatakan proses proses tender merupakan bagian pemerintah pusat. Meskipun demikian, Pemprov Sulut juga memasang target yang sama dengan pemerintah pusat terkait jadwal tender.
Jalan tol Manado-Bitung akan menjadi infrastruktur pendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Sulawesi Utara dan menjadi akses bagi Pelabuhan Bitung yang segera menjadi internasional hub port.
Proyek tersebut telah masuk dalam daftar Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Jalan tol Manado-Bitung akan dibagi dalam dua seksi, yaitu seksi I Manado-Airmadidi sepanjang 12,5 km dan seksi II yakni Airmadidi-Bitung 25,5 km.
"Sekarang proses pembebasan lahan antara Manado-Airmadidi, sekitar 13 km. Sisanya beda lagi," ujarnya.
Gubernur Sulut Sinyo H. Sarundajang sempat menegaskan proyek pembangunan jalan tol Manado-Bitung diharapkan rampung sesuai target.
"Tol Manado-Bitung merupakan salah satu proyek infrastruktur yang sedang di pacu," katanya
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan tender proyek senilai Rp4 triliun tersebut akan dilaksanakan ketika pembebasan lahan sudah mencapai 75%.
Berdasarkan catatan Kementerian PU, progres pembebasan tanah sudah mencapai 40%.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Achmad Ghani Ghazali menambahkan saat ini Pemprov Sulut terus melakukan pendataan pengadaan lahan dan pengeksekusian di lapangan.
"Pemprov Sulut sudah menyediakan Rp100 miliar untuk pembebasan lahan,” ujarnya. (Fernando Adam/K16)