Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Obama Ngotot Naikkan Batas Utang, Republikan Menolak

Bisnis.com, JAKARTA—Para senator dari Partai Republik memiliki strategi untuk menghadapi besaran batas utang yang ditawarkan Presiden AS Barack Obama dalam usulan anggaran negara.

Bisnis.com, JAKARTA—Para senator dari Partai Republik memiliki strategi untuk menghadapi besaran batas utang yang ditawarkan Presiden AS Barack Obama dalam usulan anggaran negara.

Para anggota legislatif itu, yang berupaya menghapuskan undang-undang mengenai program kesehatan usulan Obama, melihat kemungkinan mengganti pengurangan program federal secara otomatis dengan menurunkan belanja negara.

Di antara program itu adalah usulan Obama untuk memangkas peningkatan biaya hidup social security yang menghemat sekitar US$130 miliar selama 10 tahun.

“Karena Presiden sendiri mengusulkan program ini, kelihatannya sangat logis bila dia tidak akan mundur,” ujar John Cornyn, orang kedua di Senat Partai Republik sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (25/9/2013).

Pendekatan tersebut bertujuan untuk mendapatkan dukungan yang cukup dari Partai Demokrat di Senat untuk memaksa Obama, yang mengatakan tidak akan kompromi soal batas utang tersebut, untuk menerima berbagai perubahan yang dia sebut 'terkendali' sebagai langkah pertama meningkatkan social security dan Medicare.

Kelompok Republikan juga akan mencatat kemenangan yang akan mengimbangi rencana menaikkan batas utang, sesuatu yang ditolak partai tersebut secara mendasar.

Perdebatan di antara kedua partai menyangkut soal peningkatan batas utang sebesar sebesar US$16,7 triliun,  di mana Departemen Keuangan mengatakan akan bisa dicapai pada pertengahan Oktober.

Sebanyak 61% kelompok Republikan berdasarkan hasil survei The Washington Post menolak penaikan batas utang. Ketua DPR AS, John Boehner bulan lalu mengatakan perdebatan sengit akan terjadi dalam hal persetujuan pengajuan batas utang tersebut. (ltc)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper