Bisnis.com, MALANG - Mobil murah atau LCGC (low cost and green car) diminati konsumen di Malang, karena harganya dinilai terjangkau dan pasarnya masih terbuka.
Kepala Cabang Auto 2000 Malang Sukun Gede Arimbawa mengatakan bahkan sebelum Toyota Agya, mobil LCGC atau jenis mini entry dari perusahaan tersebut diluncurkan, inden 350 unit baik di Auto 2000 Sutoyo, Auto 2000 Sukun, dan Kartika Sari.
“Untuk penjualan per bulannya kami targetkan bisa terjual 80 unit,” kata Gede di sela-sela Peluncuran Toyota Agya di Malang, Selasa (24/9/2013).
Adanya pengetatan rupiah serta ketentuan loan to value sebesar 30%, diprediksikan tidak akan mengurangi minat konsumen untuk membeli mobil murah.
Bahkan, penjualan mobil berbagai merek penjualannya di Malang tetap tumbuh siginifikan. Sampai dengan Agustus 2013, angka penjualan mobil di Malang mencapai 12.900 unit dan khusus Toyota 4.394 unit.
Angka penjualan mobil sebesar itu, berarti secara tahunan tumbuh 34%, sedangkan khusus Toyota tumbuh sekitar 30%. Dari sisi pangsa pasar, mobil Toyota menguasai 34%.
“Dengan diluncurkannya Toyota Agya, kami harapkan pangsa pasar kami bisa meningkat menjadi 40%.”
Staf Operation Manager Jawa Timur Plus PT Astra International Tbk – Auto 2000 Luqman Hakim menambahkan untuk Jawa Timur dan Bali serta Nusa Tenggara pemesanan mobil Agya sampai Agustus sudah mencapai 4.500 unit dan terbanyak dari Surabaya yang sebanyak 2.000 unit. Target per bulannya, diharapkan mencapai 400 unit.
“Saya optimistis bisa tercapai melihat tren pemesanan mobil Agya pada selama enam bulan lalu.”
