Bisnis.com, BANDUNG - Ambisi Pemkab Bandung Jabar yang ingin membangun kawasan bisnis terpadu Kota Baru Tegalluar di Kecamatan Bojongsoang kian suram.
Pasalnya, konsep yang digulirkan sejak 2007 hingga kini tak dilirik investor.
Ketua DPRD Kab Bandung Toto Suharto mengatakan banyak investor yang telah datang ke daerah Tegalluar, tapi hanya untuk melihat-lihat situasi dan geografi Tegalluar.
"Dari sekian investor yang telah datang, tidak ada satupun investor yang telah serius menanamkan modalnya untuk membangun kawasan tersebut," kata Toto saat dikonfirmasi Bisnis, Selasa (24/9/2013).
Dirinya meyakinkan dengan berinvestasi di kawasan yang membutuhkan anggaran hingga Rp2,1 triliun itu, investor tidak akan merugi. Karena di kawasan itu akan dibangun pusat binis, pendidikan, dan pariwisata serta masuknya jalan tol.
Dirinya tak tahu pasti penyebab tidak tertariknya investor. Padahal, pihaknya akan memberikan berbagai kemudahan perizinan. Agar pembangunan di tempat tersebut berjalan lebih cepat. Selain itu, pihaknya pun telah membuat site plan sedetail mungkin.
"Semuanya sudah tidak ada masalah. Untuk perizinan juga tidak ada masalah dan sudah dimudahkan oleh Pemkab Bandung," ujarnya.
Menanggapi hal ini, Ketua DPD Apindo Jabar Deddy Wijaya menjelaskan banyak faktor yang menyebabkan investor tidak mau mengeluarkan modalnya untuk kawasan tersebut satu diantaranya karena lahan yang belum dibebaskan secara tuntas.
