Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Digasak Maling, Mendikbud Lacak Artefak ke Kolektor dan Balai Lelang

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah kasus pencurian artefak koleksi Museum Nasional hilang beberapa hari lalu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengimbau agar koleksi museum yang asli disimpan di tempat aman.Saat ini Kemndiknas sedang fokus untuk

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah kasus pencurian artefak koleksi Museum Nasional hilang beberapa hari lalu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengimbau agar koleksi museum yang asli disimpan di tempat aman.

Saat ini Kemndiknas sedang fokus untuk melacak keberadaan empat artefak tersebut.

Dia mengatakan untuk keamanan, artefak yang dipajang lebih baik replika dari koleksi tersebut.

"Dan untuk kasus pencurian, kami sudah menginformasikannya ke sejumlah balai lelang yang ada di dalam maupun luar negeri," paparnya, Sabtu (14/9/2013).

Selain itu, pihaknya juga melacak keberadaan artefak tersebut di komunitas kolektor benda-benda kuno ataupun antik.

"Sistem keamanan museum juga ditingkatkan. Begitu juga manajemen pengelolaan museum," lanjut Mendikbud.

Seperti diketahui, sebanyak empat artefak emas koleksi Museum Nasional hilang. Empat artefak itu yakni Lempeng Naga Mendekam Berinskipsi, Lempeng Bulan Sabit Beraksara, Wadah Bertutup (Cepuk), dan Lempeng Harihara.

Empat artefak tersebut adalah peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang dibuat pada abad 10 Masehi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Khoer
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper