BIsnis.com, JAKARTA - Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal membuat aksi yang tak disangka-sangka dalam penerbangan Citilink QG850 dari bandara Soekarno Hatta Jakarta menuju Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Kamis (12/9).
Saat penumpang sedang menikmati penerbangan, pesan yang biasanya disampaikan crew kabin atau dari pilot pesawat, tiba-tiba nadanya lain. "Saya Dino Patti Djalal, Duta Besar Republik Indonesia di Amerika Serikat," begitu suara dari speaker kabin, yang ternyata dari Dino.
Pesan itu disambut kaget sejumlah penumpang, yang kebetulan di dalamnya terdapat beberapa pengelola media dari Jakarta.
Layaknya crew kabin, Dino mengatakan, "Saya saat ini berada di kokpit, namun Bapak Ibu jangan khawatir, Bapak Ibu aman, karena saya tidak mengemudikan pesawat, tetapi berada di belakang pilot."
"Kita terbang pada ketinggian 35.000 kaki. Cuaca di Bali dilaporkan cerah, namun tidak secerah masa depan Indonesia. Untuk itu mari kita berjuang agar Indonesia tidak hanya besar dalam luas wilayahnya, tapi juga besar di bidang lainnya," sambungnya.
"Saya berumur 48 tahun dan sudah 30 tahun naik pesawat, baru kali ini saya naik Citilink. Ternyata servisnya sama, bahkan harga aqua lebih mahal dari yang di belakang," lanjut Dino menutup pesan dari kokpit.
Dino berkunjung ke Bali dalam rangka Rapat Koordinasi Nasional Konferensi Tingkat Tinggi APEC yang dihadiri 20 Duta Besar Indonesia yang bertugas di negara-negara anggota APEC. Mereka akan ditugasi untuk menjadi pendamping resmi kepala pemerintahan yang akan menghadiri APEC Summit pada 6-8 Oktober mendatang.
Oleh sejumlah penumpang, sapaan Dino dari kokpit Citilink itu dianggap sebagai cara kampanye yang cerdas. Pasalnya Dubes RI untuk Amerika Serikat itu saat ini menjadi peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat.
Mulanya, kata Peter Gontha, Dino berencana berangkat ke Bali naik Garuda. Tapi Peter 'memaksanya' naik Citilink agar dapat bersama rombongan wartawan yang berangkat ke Bali untuk meninjau kesiapan panitia KTT APEC.
"Pak Dino tadinya mau naik Garuda, terus saya bilang sesekali cobain naik Citilink," kata Peter Gontha saat tiba di Blue Sky Lounge terminal 1A bandara Soekarno Hatta.
Dino, yang belum pernah naik Citilink sebelumnya, sebenarnya enggan menuruti ajakan Peter Gontha. Namun Peter meyakinkan bahwa terdapat sejumlah wartawan di penerbangan itu, dan akhirnya mau naik Citilink yang seluruh seat-nya adalah kelas ekonomi itu.