Bisnis . com, JAKARTA--Indonesia menegaskan penggunaan kekuatan militer terhadap rezim pemerintahan di Suriah harus didasari oleh mandat PBB.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan serangan militer terhadap Suriah harus mendapatkan persetujuan dunia internasional melalui Dewan Kemanan PBB.
"Dalam situasi saat ini, penggunaan kekuatan militer untuk menyerang Suriah tanpa mandat PBB, apalagi dengan tujuan untuk menghukum, adalah tidak tepat," katanya seperti dikutip situs Setkab dalam jumpa pers di St Petersburg, Jumat (6/9/2013) pukul 18.33 waktu setempat.
Namun, SBY menambahkan dunia internasional tidak bisa tinggal diam membiarkan tragedi kemanusiaan di Suriah, apalagi setelah ditemukan indikasi penggunaan senjata kimia.
Kepala Negara mengajukan tiga solusi untuk mengatasi krisis di kemanusian di Suriah. Pertama, penghentian kekerasan, kedua, bantuan kemanusiaan, dan terakhir, penyelesaian politik.
Dalam jangka pendek, SBY menyarankan pelaksanaan gencatan senjata yang kemudian diikuti oleh pertemuan tingkat tinggi untuk menyusun kerangka kerja penyelesaian konflik Suriah.
"Memang ini bukan opsi satu-satunya dan pilihan yang sulit, tapi saya yakin dengan memohon kepada Tuhan YME, selalu ada jalan untuk perdamaian," kata Yudhoyono. (ltc)