Bisnis.com, JAKARTA—Majelis Mujahidin mendesak Polri mencabut izin penyelenggaraan Miss World 2013 yang akan digelar di Bali, 28 September 2013.
Mereka siap menyatakan perang.
Perwakilan Majelis Mujahidin pun menyambangi Mabes Polri untuk menyampaikan desakan ini.
"Hari ini sepertinya pemerintah Indonesia disetir oleh korporasi asing kapitalis. Penyelenggaraan Miss World 2013 ini akan merusak moral Indonesia," kata Ketua Lajnah Perwakilan Wilayah (LPW) Majelis Mujahidin Jabodetabek Abdullah Ricko Soenoko di Gedung Humas Mabes Polri Jakarta, Kamis (5/9/2013).
Jika polisi tak membatalkan izin acara tersebut, kata Ricko, pihaknya akan terus berperang demi menggagalkan acara kontes kecantikan dunia tersebut.
Dia mengklaim desakan pembatalan acara tersebut juga didukung oleh 60 organisasi masyarakat Islam.
"Ini semacam ancaman dalam kehidupan kita. Dulu ada Irsyad Mandji, Lady Gaga. Jadi kami akan mengepung untuk mengadakan perang urat syaraf. Hari Jumat [6/9)] kami akan melakukan demonstrasi,"ujar Ricko.
Menurutnya, ormas Islam besar di Indonesia, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah juga berada diantara 60 ormas tersebut. Mereka memiliki pandangan serupa untuk menolak acara yang diselenggarakan oleh MNC Group ini.
"MNC menganggap penolakan ini merupakan angin lalu kalau melihat pernyataan dari mereka. Mereka melihat ini sebagai budaya saja, tidak dilihat sebagai agama [mora])," imbuhnya.
Rencananya, perwakilan Majelis Mujahidin ini akan menemui Kapolri Jenderal Timur Pradopo untuk melakukan desakan ini.
Namun karena Kapolri ada halangan, maka Majelis Mujahidin diarahkan ke Divisi Humas Polri. (ra)
Baca Juga
>>> Menteri Agama Peringatkan Panitia Miss World
>>>Sikap pemerintah Tak Terbelah