Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waspada! India Di Ambang Krisis Ekonomi

Bisnis.com, BANGALORE -Tanda-tanda kian memburuknya perekonomian India kian nyata menyusul dirilisnya data aktivitas manufaktur Agustus yang melemah untuk pertama kali dalam 4 tahun terakhir, bahkan setelah Reserve Bank of India berjibaku menyelamatkan

Bisnis.com, BANGALORE -Tanda-tanda kian memburuknya perekonomian India kian nyata menyusul dirilisnya data aktivitas manufaktur Agustus yang melemah untuk pertama kali dalam 4 tahun terakhir, bahkan setelah Reserve Bank of India berjibaku menyelamatkan rupee.

Markit Economics Senin (2/9/2013) memaparkan indeks Purchasing Managers (PMI) India per Agustus oleh HSBC Holdings Plc. anjlok ke level 48,5 dari posisi Juli, 50,1. Level yang mengonfirmasi telah masuknya India di ambang situasi krisis itu adalah pencapaian terendah sejak Maret 2009.

Padahal, para analis yang disurvei Reuters sebelumnya memperkirakan kemerosotan indikator bahan baku atau penolong yang dibeli para manajer pabrik itu hanya akan mencapai level 49,9. Indeks di bawah 50 merefleksikan adanya kontraksi di sektor manufaktur.

“Aktivitas manufaktur di India berkontraksi bulan lalu untuk pertama kalinya sejak Maret 2009. Hal ini disebabkan oleh penurunan permintaan baru, khususnya permintaan ekspor,” jelas Leif Eskesen, Kepala Ekonom India di HSBC.

Permintaan domestik India juga tergelincir dalam fase yang sangat cepat. Indeks permintaan domestik merosot selama 6 bulan berturut-turut dan mencapai level 47,5 bulan lalu, rekor terendah sejak Februari 2009.

Pada gilirannya, kondisi tersebut mengakibatkan pabrik-pabrik mengurangi kapasitas produksi.

Laporan subindeks produksi manufaktur India juga terjun bebas ke level paling rendah dalam lebih dari 4 tahun terakhir. (Reuters/Bloomberg)

 

Selengkapnya baca: http://epaper.bisnis.com/index.php/ePreview?OldID=3#

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper