Bisnis.com, JAKARTA — Ribuan tahanan Suriah yang berada di penjara dipindahkan ke tempat-tempat sasaran militer untuk dijadikan sebagai perisai manusia guna menghadapi kemungkinan serangan udara negara Barat.
Langkah itu diambil pemerintah Presiden Suriah, Bashar al-Assad meski sejumlah negara mengendorkan ancamannya terhadap negara itu karena penolakan parlemen dan masyarakat.
Suriah dituduh menyebarkan senjata kimia untuk membunuh kelompok pemberontak sehingga mengakibatkan tewasnya ratusan orang.
Di kota Damaskus, sejumlah warga, sebagaimana dikutip mirror.co.uk, Jumat (30/8/2013), melaporkan bahwa mereka melihat beberapa bus berisi para tahanan tengah dibawa dari sel tahanan ke wilayah yang diduga jadi sasaran serangan udara.
Menurut mereka, sebagian tahanan itu dipindahkan tengah malam ke pangkalan udara Mezzeh yang diduga masuk daftar serangan udara.
Kalangan oposisi pemerintah menyatakan penggunaan perisai manusia tersebut melanggar hukum internasional dan mereka yang melakukan harus mendapat hukuman yang keras. (ra)