Bisnis.com, LONDON--Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan kepada Perdana Menteri Inggris David Cameron bahwa belum ada bukti jika rezim Suriah telah menggunakan senjata kimia terhadap pemberontak
Juru bicara Downing Street, Kantor Cameron, menyatakan, selama pembicaraan telepon antara kedua pemimpin pada Senin (26/8/2013) Putin mengatakan bahwa 'mereka tidak memiliki bukti apakah serangan senjata kimia telah terjadi atau siapa yang bertanggung jawab.'
Namun Cameron berkeras bahwa hanya ada 'sedikit keraguan' jika rezim Bashar Al-Assad telah melakukan serangan dengan senjata kimia, menurut transkrip pembicaraan telepon itu, tulis AFP.
Pemimpin Inggris itu meragukan jika para pemberontak memiliki kemampuan untuk melakukan serangan seperti itu dan menunjukkan bahwa rezim telah meluncurkan serangan berat pada beberapa hari sebelumnya dan setelah kejadian.
"Rezim juga telah mencegah akses PBB segera setelah serangan itu, yang mengindikasikan mereka menyembunyikan sesuatu," katanya kepada Putin.
Namun, kedua pemimpin itu mengulangi komitmen mereka terhadap kesepakatan yang dicapai oleh para pemimpin G8 pada bulan Juni.
Kesepakatan itu memutuskan bahwa tak seorang pun dapat menggunakan senjata kimia dan penggunaan senjata kimia dalam bentuk apa pun akan pantas memperoleh tanggapan serius dari masyarakat internasional. (ra)