Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krisis Suriah: Inggris, Prancis, & AS Siap Jatuhkan Bom

Bisnis.com, JAKARTA—Inggris bersiap untuk mengebom Suriah karena diduga menggunakan senjata kimia yang telah menewaskan 1.400 orang, termasuk ratusan anak-anak .

Bisnis.com, JAKARTA—Inggris bersiap untuk mengebom Suriah karena diduga menggunakan senjata kimia yang telah menewaskan 1.400 orang, termasuk ratusan anak-anak .

Dalam rencana aksi tersebut, Perdana Menteri Inggris, David Cameron mempertimbanghkan untuk menggalang serangan bom bersama Prancis dan AS. Serangan itu kemungkinan akan dilakukan dalam beberapa hari ini. Menurutnya, yang akan menjadi sasaran bom adalah target militer yang tengah diidentifikasi saat ini.

Menurut situs berita mirror.co.uk, Senin (26/8/2013), sekutu negara Barat menyatakan diperkukan “respons kuat “atas dugaan serangan senjata kimia tersebut dan menuding rezim Presiden Suriah, Bashar al Assad “menyembunyikan bukti” serangan gas beracun.

Para petinggi militer Inggris tadi malam membahas identifikasi target di suriah dan Cameron akan memerintahkan serangan militer terhadap rezim yang dipercaya menyerang penduduknya dengan senjata gas kimia.

Aktivitas pemantauan terus dilakukan dan konfirmasi dari sumber militer cukup meyakinkan sehingga Inggris akan kembali terlibat dalam konflik. Kendati demikian,beberapa pengamat mengingatlkajn keterlibatan Inggris akan memicu pertumpahan darah lebih lanjut di negara tersebut.

Aksi pengeboman tampaknya tak terhindarkan meski suriah telah mengizinkan pemantau PBB memeriksa belasan lokasi serangan gas. Namun demikian Cameron tidak terpengaruh dengan langkah itu.

Cameron telah mengadakan pertemuan dengan Presiden Prancis, Francois Hollande kemarin setelah berkonsultasi dengan Presiden AS, Barrack Obama menyusul kecurigaan serangan gas kimia tersebut telah menewaskan 1.400 orang di Damaskus pekan lalu.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Sumber : www.mirror.co.uk
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper