Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sebelum Ditangkap, Rudi Rubiandini Banyak Terima Ancaman

Bisnis.com, JAKARTA--Tersangka kasus penyuapan, Rudi Rubiandini mengaku tidak mengetahui adanya uang yang disimpan di dalam tas golf dan kemudian disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Saya tidak tahu ada uang di dalam tas golf. Dia (Deviardi) datang

Bisnis.com, JAKARTA--Tersangka kasus penyuapan, Rudi Rubiandini mengaku tidak mengetahui adanya uang yang disimpan di dalam tas golf dan kemudian disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Saya tidak tahu ada uang di dalam tas golf. Dia (Deviardi) datang ke rumah saya hanya sebatas untuk mengobrol," katanya saat ditemui wartawan di ruang tatap muka Rumah Tahanan KPK Jakarta, Senin.

Saat sedang mengobrol dengan Deviardi di dalam rumahnya pada Selasa (13/8) malam itulah, lanjutnya, tiba-tiba KPK datang.

"Ketika dia (Deviardi) di dalam rumah, KPK sudah langsung ada di depan pintu," ujarnya.

Menurut dia, yang saat ditemui ditemani istri dan anaknya, dirinya tidak menerima uang itu.

"Saya ini tidak pernah korupsi, tidak pernah memeras orang atau meminta uang. Saya tidak ikut mengurus proyek dan ini tidak ada kaitannya sama proyek juga," ujarnya.

Rudi juga mengatakan, 2-3 bulan sebelum penangkapan, dirinya banyak menerima ancaman, termasuk aksi demonstrasi yang akan mendongkelnya dari SKK Migas.

"Saya berusaha membenahi industri dengan penerimaan ke negara Rp450 triliun setiap tahun. Tentunya banyak yang merasa terganggu dengan apa yang saya lakukan. Saya dihantam kiri, kanan, depan, belakang, dalam," ujarnya.

Ia juga menambahkan, dirinya jatuh bukan di medan perang, tetapi oleh orang-orang yang berada di sampingnya.

"Saya berjuang sendiri, bekerja dari setengah enam pagi sampai tengah malam, tapi tidak berarti apa-apa karena kasus ini," katanya.

Ia juga mengatakan, dirinya tidak mengenal tersangka lain, Simon Tanjaya.

"Saya hanya kenal dengan orang Kernel Oil yang di Singapura. Mereka suka konsultasi hal-hal teknis terkait dengan minyak," katanya.

Menurut dia, pertemuannya dengan Kernel Oil di Singapura tidak terkait proyek, tapi murni soal teknis yang kebetulan waktunya hampir bersamaan.

"Tidak ada omongan soal (uang) itu," lanjutnya.

Ia juga menambahkan, sejauh ini, dirinya belum pernah diperiksa sebagai tersangka, hanya sebagai saksi.

Menurut dia, KPK mempunyai waktu selama empat bulan untuk melakukan penyelidikan kasus tersebut.

Setelah kasusnya selesai, Rudi akan tetap menyumbangkan profesionalisme di asosiasi atau dunia pendidikan.

"Saya akan menyumbangkan ilmu saya untuk kebaikan negeri ini," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper