Bisnis.com, BALIKPAPAN - Jumlah penumpang arus mudik yang mempergunakan moda transportasi umum angkutan darat diperkirakan mengalami pertumbuhan yang stagnan seiring dengan pesatnya pertumbuhan jumlah kendaraan pribadi.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan Suseno mengatakan jarak tempuh yang relatif tidak terlalu jauh antar daerah di Kalimantan Timur menjadi salah satu pertimbangan penggunaan kendaraan pribadi untuk mudik. Sebagian besar daerah tujuan mudik dari Balikpapan yakni Samarinda, Banjarmasin, dan Handil.
“Lebih cenderung kendaraan pribadi sehingga kenaikannya tidak terlalu signifikan,” ujarnya, Kamis (25/7/2013).
Kendati demikian, Dinas Perhubungan telah berkoordinasi dengan seluruh perangkat terkait dengan kesiapan mudik Lebaran. Tak hanya untuk angkutan darat, untuk angkutan sungai, laut dan udara pihaknya juga telah mendapatkan konfirmasi kesiapan dari masing-masing pengelola.
Dia mencatat ada 398 bus, taksi dan mikro bus yang siap untuk melayani angkutan Lebaran tahun ini. Adapun untuk angkutan umum, terdapat 1.491 armada yang siap untuk melayani penumpang di dalam kota.
Dishub Kota Balikpapan mengakui tidak ada penambahan armada untuk melayani penumpang yang mudik ke kampung halamannya. Suseno berpendapat kondisi yang ada saat ini sudah mampu melayani penumpang yang ada.
“Kami rasa [armadanya] cukup untuk [mengangkut] penumpang. Kan tadi ada juga pengguna kendaraan pribadi,” tukasnya.
Suseno menyebutkan dirinya sedang meminta izin untuk memanfaatkan Terminal Batu Ampar yang baru saja selesai ditingkatkan status dan kapasitasnya. Karena masih belum ada penyerahan dari Dinas Perhubungan Kaltim, pihaknya belum bisa memanfaatkan terminal antar kota dalam provinsi yang juga berfungsi sebagai terminal antar kota antar provinsi tersebut.
“Kami sudah bersurat ke Dishub Provinsi untuk izin memanfaatkan terminal tersebut. Mudah-mudahan bisa segera keluar izinnya,” terangnya.
Apabila izin tersebut tak dirah, Suseno memperkirakan terjadinya kekurangnyamanan bagi pemudik yang untuk sementara memanfaatkan terminal angkutan kota. Luasan yang tidak memadai menjadi salah satu indikator kekurangnyamanan yang akan dirasakan oleh pemudik.
Adapun untuk angkutan penyeberangan sungai, Suseno menyebutkan ada 13 kapal penyeberangan yang siap melayani dari Pelabuhan Feri Kariangau. Sementara untuk angkutan kapal laut, terdapat 14 armada yang siap melayani pemudik menuju kampung halaman seperti Surabaya dan Makassar. Selain itu, ada 75 penerbangan setiap hari yang juga melayani penumpang dari Bandara Sepinggan.
Sebelumnya, General Manager PT Pelindo IV Cabang Balikpapan Basir mengatakan pihaknya telah mempersiapkan terminal penumpang untuk menghadapi musim mudik tahun ini. Penambahan tenda di pelataran parkir juga akan dilakukan agar calon penumpang yang berada di luar bisa berteduh di bawah tenda.
Nantinya, tambah Suseno, pihaknya juga akan menyiapkan posko Lebaran untuk memantau kegiatan mudik di terminal, pelabuhan dan bandara. Adanya petugas itu diharapkan bisa mengatur pemudik agar lebih tertib.
Selain itu, keberadaan posko diharapkan dapat memberikan rasa aman di pelabuhan karena padatnya penumpang dan kondisi puasa sering dimanfaatkan orang untuk melakukan tindakan kriminal.
