Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Program e-KTP: 32.000 Warga Yogyakarta Menunggu e-KTP

Bisnis.com, YOGYAKARTA - Pemerintah Kota Yogyakarta masih menunggu pasokan 32.000 kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) untuk segera didistribusikan ke warga yang sebelumnya sudah melakukan perekaman data kependudukan. "Berdasarkan data, sudah ada

Bisnis.com, YOGYAKARTA - Pemerintah Kota Yogyakarta masih menunggu pasokan 32.000 kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) untuk segera didistribusikan ke warga yang sebelumnya sudah melakukan perekaman data kependudukan.

"Berdasarkan data, sudah ada sekitar 279.000 warga (95%) wajib KTP yang sudah melakukan perekaman data kependudukan," kata Deddy Feriza, Kepala Seksi Data dan Informasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta, Selasa (23/7/2013).

Selain masih menunggu distribusi dari pusat, paparnya, masih ada sejumlah kecamatan yang belum selesai melakukan distribusi e-KTP, karena distribusi tetap menggunakan mekanisme undangan.

"E-KTP yang akan diterima harus diaktifkan. Karenanya, pemilik e-KTP harus datang langsung ke kecamatan untuk aktivasi kartunya. Ini yang mungkin menyebabkan distribusi cukup lama," ujarnya.

Deddy mencontohkan, salah satu kecamatan yang masih belum selesai mendistribusikan e-KTP adalah Kecamatan Umbulharjo. Di kecamatan itu  masih ada sekitar 20.000 e-KTP yang belum didistribusikan.

Mulai September atau Oktober mendatang, proses pencetakan e-KTP sudah bisa dilakukan secara mandiri oleh Pemerintah Kota Yogyakarta.

E-KTP secara nasional sudah akan berlaku mulai 2014, sehingga diharapkan pada akhir 2013 seluruh instansi pelayanan, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta sudah memiliki "card reader".

"Pada 2014, pelayanan publik sudah tidak memerlukan fotokopi e-KTP. Jika masih ada instansi yang meminta fotokopi, maka itu tidak benar. Kemudian pada awal 2016, seluruh regulasi mengenai e-KTP sudah akan berlaku secara menyeluruh".

Untuk memastikan agar pada 2016 seluruh warga sudah memiliki e-KTP, maka dilakukan upaya perekaman data untuk warga kelahiran 1996, 1997 dan 1998. Perekaman dilakukan di sekolah-sekolah.

Perekaman di sekolah dilakukan mulai awal pekan hingga akhir Oktober, dengan sasaran seluruh SMA/K negeri maupun swasta di Kota Yogyakarta.(antara/yus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper