Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN Percepat Elektrifikasi Jabar

Bisnis.com, BANDUNG - PLN Distribusi Jabar Banten akan mempercepat penyambungan listrik (elektrifikasi) bagi seluruh rumah di Jabar selambatnya 2018, atau 2 tahun lebih cepat dari yang ditetapkan pemerintah provinsi.

Bisnis.com, BANDUNG - PLN Distribusi Jabar Banten akan mempercepat penyambungan listrik (elektrifikasi) bagi seluruh rumah di Jabar selambatnya 2018, atau 2 tahun lebih cepat dari yang ditetapkan pemerintah provinsi.

General Manager PLN DJBB Denny Pranoto mengatakan saat ini rasio elektrifikasi baru 76%, dan pemerintah pusat, provinsi, dan PLN telah mengalokasikan anggaran khusus untuk mempercepat elektrifikasi.

"Tahun ini Pemprov Jabar menganggarkan Rp140 miliar, dan PLN mencapai Rp2,6 triliun. Tetapi, pemerintah kabupaten/kota juga seringkali mengalokasikan," katanya, Senin (22/7/2013) malam.

Menurut dia, untuk meningkatkan rasio elektrifikasi, masih terdapat sejumlah persoalan seperti sulitnya mendapatkan akses jaringan menuju daerah terpencil, terutama yang berlokasi di pegunungan.

Berdasarkan data niaga PLN DJBB, pada 2009 elektrifikasi di Jabar mencapai 66,49%, 2010 (67,46%), 2011 (69,88%), dan 2012 (73,01%), dan tahun ini akan naik sekitar 3 poin persen.

Terdapat lima daerah dengan rasio elektrifikasi rendah yakni Cianjur (59,46%), Cimahi (59,46%), Sumedang (69,48%), Garut (60,45%) dan Tasikmalaya (64,03%).

Pihaknya belum berencana membatasi penambahan pelanggan, karena ketersedian pasokan listrik masih memadai, meskipun beban puncak saat ini mencapai 7.000 MW.

"Pelanggan dari kalangan rumah tangga maupun industri tetap dikejar. Untuk itu, setiap tahun kami juga investasi hingga Rp50 triliun," ujarnya.

Saat ini, PLN mampu menambah 70.000 sambungan baru per bulan, bahkan pada tahun lalu mampu menambah 800.000 sambungan baru dari target 600.000 sambungan.

Denny menambahkan beban listrik saat Ramadan biasanya meningkat, sehingga pihaknya sudah mengantisipasi dengan menyiapkan pasokan cadangan sebesar 2.000 MW.

Manager Humas PT PLN Distribusi Jabar-Banten (PLN DJBB) Agus Yuswanta menjelaskan, beban naik pada siang hari mencapai 9,4% atau dari 5.200 MW pada 2012 menjadi 5.696 MW pada tahun ini.

Adapun pada malam hari naik sekitar 8% dari 6.166 MW pada 2012 menjadi 6.658 MW pada tahun ini, karena jumlah pelanggan juga naik 4% dari 10,4 juta pada 2012 menjadi 10,8 juta pelanggan saat ini.

Menurut dia, kenaikan juga dipicu oleh pemakaian yang meningkat di sektor industri, bisnis, dan rumah tangga. "Biasanya sektor industri harus kejar target produksi sebelum Lebaran," ujarnya.

Konsumsi listrik akan normal kembali pada H-7 Lebaran, seiring dengan normalnya kegiatan industri dan rumah tangga.

Denny memprediksi, pada H-2 sampai dengan H+4 Lebaran, beban puncak rerata siang hari akan turun hingga 39%, karena pelanggan industri dan perkantoran dan sebagian pelanggan komersial sudah meliburkan aktivitasnya. Sedangkan malam hari akan turun 26%.( Hedi Ardia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Writer
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper