Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Program Bantuan Makan Dikorupsi, 23 Siswa India Tewas Akibat Racun Serangga

Bisnis.com, JAKARTA - Sumber racun yang menewaskan 23 anak-anak sekolah minggu lalu di negara bagian India, Bihar, adalah minyak goreng yang digunakan untuk menyiapkan makan siang mereka, demikian laporan forensik yang dirilis kemarin.

Bisnis.com, JAKARTA - Sumber racun yang menewaskan 23 anak-anak sekolah minggu lalu di negara bagian India, Bihar, adalah minyak goreng yang digunakan untuk menyiapkan makan siang mereka, demikian laporan forensik yang dirilis kemarin.

Menurut R. Lakshmanan, pelaksana program makanan tengah hari di negara bagian India itu, monokrotofos atau insektisida organofosfat yang sangat beracun, ditemukan dalam wadah minyak, makanan, dan alat-alat memasak.

Kimia ini diproduksi oleh setidaknya 15 produsen di dunia, menurut situs dari Pesticide Action Network. Dow AgroSciences SAS unit India merupakan salah satu pembuat insektisida organofosfat, menurut website-nya.

"Hal ini menegaskan kecurigaan kami bahwa minyak, atau apa yang diyakini sebagai minyak, adalah sumber keracunan," kata Lakshmanan dalam sebuah wawancara telepon. Dia tidak mengatakan jika makanan dimasak hanya menggunakan insektisida atau minyak yang terkontaminasi.

Kematian anak-anak itu itu sangat mencoreng reputasi program pemerintah selama 18-tahun untuk memberi makan anak-anak di sudut kota termiskin India.

Rencana itu, sebagai bagian dari kebijakan untuk meringankan kekurangan gizi yang menimpa hampir separuh anak-anak di negara itu, telah dikritik oleh Mahkamah Agung dan pengawas keuangan dan auditor umum karena dikorupsi dan inefisiensi.

Tak hanya anak-anak sekolah itu, sang juru masak juga tewas menjadi korban racun yang ganas ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul-nonaktif
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper