Bisnis.com, JAKARTA - Berbagai macam bahan pokok dalam waktu beberapa hari belakangan ini mengalami lonjakan harga yang cukup tinggi.
Sebenarnya, harga bahan pokok diprediksi naik menyusul kenaikan harga BBM bersubsidi dan juga masuknya bulan puasa Ramadan. Hal-hal tersebut sudah diprediksi oleh pemerintah sebelumnya.
Namun, apa daya, lonjakan harga tersebut ternyata makin menjadi-jadi.
Beberapa waktu lalu saya menemani istri berbelanja ke pasar, saya cukup kaget dengan harga-harga beberapa komoditas mengalami kenaikan yang lumayan tinggi, sebut saja cabai, daging sapi, bawang merah, bahkan daging ayam pun mengalami kenaikan luar biasa.
Adanya hal tersebut, harusnya pemerintah tanggap dan cepat dalam bertindak, terutama Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan. Kedua menteri ini harus bekerja lebih keras dan ekstra lagi dalam membendung lonjakan harga ini, jangan malah asyik bermain politik terus.
Kita tahu Menteri Pertanian sedang dilanda masalah yang terkait dengan impor daging sapi, dan juga Menteri Perdagangan sedang sibuk dalam berpolitik demi mengejar ambisinya menjadi capres di Pemilu 2014.
Seperti yang saya katakan di atas, sebenarnya pemerintah sudah memprediksi akan adanya kenaikan harga beberapa bahan pokok dan komoditas seperti yang dikatakan oleh Menteri Koordinator Perekonomian. Namun, menteri-menteri teknis yang mengambil kebijakan strategis dan sebagai orang di bawahnya tidak berjalan dengan maksimal, sehingga akibatnya rakyat yang kena getahnya.
Seharusnya sebagai menteri teknis apalagi yang berhubungan langsung dengan kebutuhan rakyat seperti Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan harus bisa melihat kondisi yang terjadi pada rakyatnya.
Jangan menunggu Menteri Koordinatornya marah dulu baru bergerak, karena ini kebutuhan yang mendasar bagi rakyat, sehingga jangan ditunda-tunda dalam menekan lonjakan harga kebutuhan bahan pokok.
Pengirim:
Suhartono
Jl. Pajajaran V No. 69
Depok 2 Tengah
Kota Depok