Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Irak Tak Sanggup Hentikan Pengiriman Senjata Iran ke Suriah

Bisnis.com, RIYADH - Menteri Luar Negeri Irak Hoshyar Zebari mengatakan Irak tidak sanggup menghentikan pengiriman senjata dari tetangganya Iran ke Suriah melalui jalur udara teritorial Irak.

Bisnis.com, RIYADH - Menteri Luar Negeri Irak Hoshyar Zebari mengatakan Irak tidak sanggup menghentikan pengiriman senjata dari tetangganya Iran ke Suriah melalui jalur udara teritorial Irak.

"Kami menolak dan mengutuk pengiriman senjata lewat jalur udara kami dan kami akan menginformasikan pihak Iran secara resmi. Namun kami tidak memiliki kemampuan untuk menghentikannya," katanya dalam harian pan-Arab, Asharq al-Awsat, Sabtu (13/7/2013).

Iran adalah sekutu utama Presiden Suriah Bashar al-Assad, yang sebagian besar kini memerangi pemberontak Sunni dalam perang sipil, yang menurut pihak oposisi telah mengakibatkan 100.000 orang meninggal dunia.

Amerika Serikat, yang menginginkan Assad untuk menyerahkan kekuasaan, telah memperingatkan Irak agar tidak membiarkan senjata Iran melewati wilayah udaranya ke Suriah.

Namun, Zebari mengatakan dia telah memberitahu negeri-negeri Barat bahwa jika mereka ingin menghentikan penerbangan seperti itu, mereka harus membantu melakukannya sendiri.

"Jika anda membayangkan penerbangan seperti ini melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB yang melarang ekspor dan impor dan senjata dari Iran, saya mengajak anda atas nama pemerintah untuk membantu kami menghentikan penerbangan ini melalui wilayah udara Irak," tegasnya.

Dia mengatakan pemeriksaan acak oleh Irak pada pada pesawat Iran yang menujuk Suriah sejak September hanya ditemukan bantuan seperti obat-obatan dan makanan, dan bukanlah senjata mematikan.

Irak didominasi oleh partai Muslim Syiah yang memiliki hubungan dekat dengan Teheran, tetapi Zebari mengatakan negerinya berkomitmen bersikap netral di Suriah.

Zebari mengatakan Irak tidak menyediakan senjata apapun atau uang ke Suriah, meskipun ada permintaan dari Damaskus, serta tidak menjual minyak mentahnya dengan harga khusus.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Winda Rahmawati
Editor : Sepudin Zuhri
Sumber : reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper