BISNIS.COM, JAKARTA—Mabes Polri memastikan kasus hilangnya 250 dinamit milik PT Batu Sarana Persada (BSP) disebabkan oleh adanya penggelapan dan pencurian.
Dugaan tersebut menguat setelah Polri kembali melakukan rekonstruksi.
"Rekonstruksi sudah dilakukan empat kali, mulai dari saat berangkat, di tengah jalan, sampai terakhir diketahui barangnya hilang. Rekonstruksi terakhir mengarah ke penggelapan dan pencurian,"kata Kepala Bagian Analisa dan Evaluasi Divisi Humas Polri Kombes Rusli Hedyaman, Jumat (5/7/2013).
Kendati demikian, penyidik masih mendalami apakah peristiwa ini dilakukan oleh bajing loncat atau digelapkan oleh pihak-pihak tertentu.
Untuk mengungkapnya, Polri telah membentuk tim gabungan dari Polda Jawa Barat yang terdiri dari tim Polda Jabar, Polres Bogor, tim Polres Subang, tim Polres Jakarta Utara, tim Polres Tangerang, dan Bareskrim Mabes Polri.
Sementara itu, Polri kini telah memeriksa sebanyak 29 orang saksi untuk memberi gambaran lebih detail atas kasus ini.