Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengapa Hary Tanoe Ditolak?

BISNIS.COM, JAKARTA-Mengapa Hary Tanoe ditolak oleh internal Partai Hanura? Karena pemilik MNC Group itu 'menabrak' prosedur. Itulah yang diungkapkan oleh pendiri sekaligus tokoh senior Partai Hanura Fuad Bawazier.Fuad bilang pemasangan Hary Tanoe

BISNIS.COM, JAKARTA-Mengapa Hary Tanoe ditolak oleh internal Partai Hanura? Karena pemilik MNC Group itu 'menabrak' prosedur. Itulah yang diungkapkan oleh pendiri sekaligus tokoh senior Partai Hanura Fuad Bawazier.

Fuad bilang pemasangan Hary Tanoe sebagai calon wakil presiden mengesankan partai bernomor urut 10  pada Pemilu 2014 ini telah diperdagangkan, tapi perhitunganmya tidak  matang.

“Hanura itu partai kecil seharusnya mengambil calon wapres berkoalisi dengan partai lain, sehingga syarat pencalonan [presidential threshold] 20% bisa terpenuhi,” tegasnya kepada wartawan Kamis (4/7/2013).

Deklarasi pencalonan Wiranto-Hary Tanoe Tanoesoedibjo sebagai presiden dan wapres 2014 dari Partai Hanura memang menuai protes dari kalangan internal.

Mantan menkeu itu  menambahkan pengabaian prosedur yang ditempuh Hanura adalah penetapan calon wapres tidak melalui Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) partai. “Padahal AD/ART partai mengamanatkan masalah penting dan strategis harus diputuskan melalui Rapimnas.”

Untuk menetapkan wapres, lanjutnya, Partai Harura seharus mengukur bagaimana dedikasi sang calon, tingkat ketokohannya dan sosialisasinya. Bukan karena pertimbangan calon tersebut seorang pengusaha yang  punya jaringan informasi kuat.

“Terus terang orang tidak happy [dengan pencalonan Wiranto-Hary Tanoe],” ujar Fuad seraya menambahkan banyak orang, khususnya kader Hanura, yang menyatakan hal itu secara diam-diam.

Ketua DPP Partai Hanura Sarifuddin Sudding menilai tidak ada yang salah dari pencalonan Wiranto-Hary Tanoe.

Menurutnya, Rapimnas 2013 Hanura telah memutuskan untuk pencalonan wapres diberikan kewenangan penuh kepada Wiranto selaku capres untuk memilih pendampingnya.

“Jadi apa yang sudah dideklarasikan sudah final. Jangan melihat Pak Hary Tanoe sebagai pengusaha, tapi lihatlah visi dan misinya,” jelas anggota Komisi III DPR di Metrotv tadi malam.

DUA KELOMPOK

Pengamat politik dari Universitas Gajah Mada Ari Dwipayana menilai wajar kalau deklarasi capres dan cawapres Wiranto-Hary Tanoesoedibjo memunculkan friksi internal di tubuh Partai Hanura.

Menurutnya, saat ini terdapat dua kelompok kepentingan di tubuh Partai Hanura dengan bergabungnya Hary Tanoe yang membawa gerbong baru ke dalam partai tersebut, setelah pengusaha itu bergabung dengan Hanura beberapa bulan lalu.

“Kalau dua gerbong itu bisa disatukan maka itu akan menjadi sinergi yang kuat. Akan tetapi apakah kehadiran Hary Tanoe bersama Perindo di sana akan mengangkat citra Hanura pada Pemilu 2014, ini masih dipertanyakan,” ujarnya kepada Bisnis saat dihubungi lewat telepon selulernya, Jumat (5/4/2013).

Bersama organisasi Persatuan Indonesia (Perindo), Hary Tanoe juga membawa “orang-orangnya” dari Partai Nasdem ke dalam partai tersebut.

Sebelumnya Hary Tanoe mendirikan organisasi massa bernama Nasional Demokrat (Nasdem) yang kemudian menjelma menjadi partai politik dan Hary Tanoe kemudian keluar dan mendirikan Perindo.

Dengan demikian wajar kalau kelompok lama merasa posisi cawapres bagi Hary Tanoe merupakan konsesi yang kurang adil meski pengusaha itu memiliki modal akses media yang kuat.

Ari meragukan apakah kehadiran pimpinan kelompok usaha MNC Group dengan kekuatan modal dan medianya akan mampu mengangkat citra Partai Hanura. (ln)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Lahyanto Nadie
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper