Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsumsi Premium di Jatim Belum Stabil

BISNIS.COM, SURABAYA -- Penyaluran BBM subsidi di Jawa Timur belum stabil meskipun ada penurunan permintaan setelah kenaikan harga 22 Juni.

BISNIS.COM, SURABAYA -- Penyaluran BBM subsidi di Jawa Timur belum stabil meskipun ada penurunan permintaan setelah kenaikan harga 22 Juni.

Asisten Manager External Relation Pertamina Marketing Operation Region V Heppy Wulansari mengungkapkan 9 hari setelah kenaikan harga penyaluran premium rata-rata 12.170 kiloliter dan solar 5.790 kiloliter. Padahal, penyaluran rata-rata premium pada Mei sebanyak 15.730 kiloliter dan 7.360 kiloliter solar.

Dia menjelaskan sejak 9 hari sebelum kenaikan harga penyaluran premium naik 8,6% dan solar naik 8,2%. Bahkan, pada 4 hari jelang kenaikan harga permintaan meningkat 20% di atas normal.

"Penurunan ini masih merupakan efek sementara dan perlu waktu sedikitnya dua pekan sampai sebulan untuk melihat kecenderungan konsumsi BBM subsidi oleh masyarakat," kata Heppy melalui rilis, Selasa (2/7/2013).

Dalam kondisi normal permintaan harian premium 11.200 kiloliter dan solar 5.700 kiloliter. Namun, permintaan premium sehari menjelang kenaikan harga di atas 13.000 kiloliter dan solar 6.400 kiloliter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper