BISNIS.COM, JAKARTA-- Pentas drama tari kolosal Ariah hari pertama Jumat (28/6/2013) dalam rangka hari jadi Kota Jakarta ke 386 cukup sukses menghibur ribuan penonton yang memadati area selatan Jakarta.
Masih ada dua pentas lagi, yakni nanti malam (29/6/2013) dan besok malam (30/6/2013). Untuk nanti malam direncanakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Negara Ani Yudhoyono dijadwalkan hadir.
Pada Minggu (30/6/2013), giliran Wakil Gubernur DKI Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama dan sejumlah pejabat lain.
Namun ada yang ganjil dalam penyelenggaraan pertama drama musikal yang menceritakan pejuang perempuan muda Betawi yang mempertahankan kehormatan ketika akan dipinang Bang Mandor, orang kaya di kampungnya.
Keganjilan itu yakni lima menit sebelum pertunjukan dimulai ternyata ruang penonton kelas lesehan masih sepi dari orang duduk. Padahal area selatan itu bisa menampung sekitar 10.000 orang yang sekitar 3000 orang diantaranya berada di tempat duduk. Artinya kelas lesehan bisa menampung 7000 orang.
Sorot lampu yang menerangi karpet merah lesehan terbilang sepi-sepi saja. Melihat pentas luar biasa sepi dari penonton, Gubernur Joko Widodo langsung mengeluarkan jurus keahliannya.
Dia beranjak dari kursi VVIP menuruni tangga menuju kelas lesehan. Warga yang semula tidak bisa masuk, dipersilahkan masuk. Alhasil masyarakat yang seharusnya tidak boleh masuk karena tidak punya tiket langsung berduyun-duyun memasuki area penonton kelas lesehan.
Seketika itu, pertunjukan dimulai dengan nyala api berkobar di depan tugu monas yang membuat takjub penonton. Begitu juga kembang api meluncur deras ke langit Jakarta. Penonton bersorak sorai kaget sekaligus terpesona. Begitu juga dengan tata lampu didukung cuaca cerah malam itu semakin tambah elok pertunjukan.
Seorang warga yang ikut duduk lesehan suka dengan langkah Jokowi karena drama kolosal rakyat diperuntukkan untuk rakyat. "Hebat Pak Gubernur punya ide gratisin warga masuk," katanya.
Setelah ditelisik ternyata tiket Ariah yang seharusnya dibagikan gratis ternyata dimanfaatkan oleh calo. Satu tiket dijual dengan harga mencapai Rp50.000 - Rp100.0000 untuk kelas lesehan.
Bisa dibayangkan kalau drama tari dengan panggung terbesar di Indonesia itu penontonnya hanya sedikit. Mana bisa meriah sehebat Ariah? (ltc)