Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wanita Pekerja Seks di Manado Tertinggi, Ada Ribuan

BISNIS.COM, MANADO -- Jumlah wanita pekerja seks (WPS) langsung di Kota Manado, tertinggi bila dibandingkan dengan kabupaten dan kota di Sulawesi Utara.  "Sebagaimana data estimasi pemetaan pada 2012 terhadap populasi berisiko di Kota Manado sebanyak

BISNIS.COM, MANADO -- Jumlah wanita pekerja seks (WPS) langsung di Kota Manado, tertinggi bila dibandingkan dengan kabupaten dan kota di Sulawesi Utara.
 
"Sebagaimana data estimasi pemetaan pada 2012 terhadap populasi berisiko di Kota Manado sebanyak 831 orang, atau lebih tinggi dibandingkan Kota Bitung sebanyak 153 orang," kata Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Sulut, Djouhari Kansil di Manado, Jumat (21/6).

Begitu pun dengan status WPS tidak langsung di Kota Manado mencapai 1.190 orang, atau lebih tinggi bila dibandingkan dengan Kota Bitung sebanyak 415 orang dan Kota Tomohon sebanyak 268 orang.

Sementara itu, bila dilihat dari jumlah pelanggan di Kota Manado diperkirakan mencapai 7.520 orang, Kota Bitung sebanyak 7.348 orang dan Kota Tomohon sebanyak 3.175 orang.

Hasil pemetaan serupa untuk pengguna napza jarum suntik (penasun), Kota Tomohon tertinggi dengan 1.570 orang, sementara Kota Manado dan Bitung masing-masing 460 orang dan 267 orang.

Sedangkan populasi transgender di Kota Manado sebanyak 483 orang, atau lebih tinggi bila dibandingkan dengan Kota Manado dan Tomohon yang masing-masing sebanyak 98 orang dan 33 orang.

Bila dibandingkan dengan estimasi populasi beresiko tahun 2009, pengguna napza suntik sebanyak 1.928 orang, pasangan penasun 525 orang, WPS langsung sebanyak 1.493 orang dan WPS tidak langsung sebanyak 1.979 orang.

Estimasi populasi waria sebanyak 1.395 orang, lelaki seks dengan lelaki sebanyak 18.252 orang, pelanggan WPS 43.847 orang, pelanggan waria 2.758 orang, pasangan pelanggan 23.82 orang, warga binaan pemasyarakatan 1.534 orang, dan ODHA sebanyak 2.069 orang.

Upaya pencegahan dan penanggulangan yang dilakukan berangkat dari tujuan strategis dan rencana Aksi (Sran) 2010-2014 yang meliputi empat hal yaitu mencegah penularan HIV, meningkatkan mutu hidup ODHA, mengurangi dampak sosial ekonomi epidemis AIDS serta meningkatkan lingkungan kondusif. (Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper