BISNIS.COM, BERLIN—Para pemimpin Eropa akan fokus pada keuntungan yang didapat dari perjanjian perdagangan dengan Amerika Serikat setelah Uni Eropa memberi lampu hijau untuk dimulainya pembicaraan kerja sama tersebut.
Dalam pertemuan 2 hari antarnegara G-8 di Irlandia Utara pada Senin (17/6/2013), perdagangan akan menjadi agenda perundingan utama setelah ke-27 negara anggota UE setuju dengan permintaan Prancis untuk melindungi industri perfilmannya sebelum memulai negosiasi.
“Kerja sama perdagangan ini sangatlah penting karena itu berarti akan ada lebih banyak lapangan pekerjaan, lebih banyak pilihan bagi konsumen, dan harga yang lebih rendah,” ujar Perdana Menteri Inggris David Cameron dalam sebuah pernyataan resmi yang dirilis pada Senin (17/6/2013).
Negara-negara Eropa tengah menghadapi krisis utang selama 3 tahun belakangan, sehingga memecahkan rekor angka pengangguran di zona euro dan membuat Cameron menunda rencana untuk menghentikan defisit anggaran struktural Inggris.
Komisi Eropa telah memperkirakan sebuah kesepakatan—yang mungkin membutuhkan waktu 2 tahun untuk dapat diwujudkan—dapat menaikkan keuntungan ekonomi per tahun senilai 119 miliar euro (US$159 miliar) bagi Eropa, dan 95 miliar euro bagi AS. Cameron mengatakan keuntungan bagi Inggris sendiri dapat mencapai 10 miliar poundsterling (US$15,7 miliar).
Nilai tukar euro menguat 2,6% terhadap dolar AS dalam 3 bulan terakhir, dan diperdagangkan di level US$1,3347 pada 14 Juni. Inflasi zona euro, sementara itu, melesat pada Mei didorong oleh percepatan di Belanda, sehingga menambah pertanda nilai tukar euro mulai bangkit dari resesi yang dimulai sejak kuartal IV/2011.
Pemerintah Eropa pada pekan lalu memberi mandat kepada Komisi Eropa untuk bernegosiasi dengan Kantor Perwakilan Perdagangan AS (USTR). Tujuan dari negosiasi tersebut adalah untuk menghapuskan tarif, mempermudah hambatan regulasi, serta menambah akses dalam hal investasi, jasa, dan pengadaan publik.
“Kapanpun kami memiliki perjanjian perdagangan bebas, hal itu akan memberi dorongan terhadap pertumbuhan dan perdagangan secara umum. Itulah sebabnya saya akan menggunakan wewenang politik saya secara utuh di belakang mandat tersebut,” ujar Kanselir Jerman Angela Merkel dalam sebuah wawancara pada 14 Juni.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Irlandia Richard Burton mengatakan pakta perdagangan—yang disebut Trans-Atlantic Trade and Investment Partnership—merepresentasikan sebuah kesempatan yang benar-benar substansial.
Kesepakatan antara UE dan AS akan mendahului hal lainnya karena kedua belah pihak telah memiliki perdagangan barang dan jasa senilai US$2 miliar per hari. Para pembuat kebijakan di Amerika dan Eropa tengah mencari perjanjian komersial baik dengan masing-masing negara, maupun dengan kelompok negara guna mendorong pertumbuhan.
“Terdapat niat baik di anatara kedua belah pihak untuk menyadari bahwa momen seperti ini harus ditekankan,” ujar Cameron dalam sebuah wawancara pada 13 Juni.