BISNIS.COM, DENPASAR—PT Semen Indonesia mencatatkan pertumbuhan penjualan di Bali sebesar 23,1% menjadi 1,11 juta ton, karena maraknya pembangunan proyek infrastruktur di Pulau Dewata.
Kepala Departemen Penjualan PT Semen Indonesia I Ketut Arsha Putra mengatakan volume penjualan semen yang dulu lebih dikenal dengan semen gresik ini naik selama kurun waktu Januari sampai April 2013.
“Kenaikan sebesar 23,1% dipicu oleh banyaknya megaproyek infrastruktur yang dikembangkan di Bali,” katanya di sela-sela acara seminar tentang beton di Kuta, Selasa (11/2).
Data penjualan semen Indonesia melengkapi, perseroan mampu menjual sekitar 2.000 ton semen per hari yang terbagi dalam bentuk sack 1.400 ton dan curah 600 ton.
Jumlah penjualan rata-rata harian itu meningkat dibandingkan dengan tahun lalu yakni sekitar 1.500 ton.
Pertumbuhan penjualan semen di Bali itu melampaui kinerja penjualan semen nasional yang hanya tumbuh dikisaran 8,6%.
Pertumbuhan di Bali juga melampaui penjualan di wilayah Indonesia lainnya, seperti Maluku dan Papua hanya tumbuh 14%, Kalimantan 11,4%; Jawa 11%, serta Sumatra 1,8%.
Selain pembangunan infrastruktur ternyata sektor retail juga sangat menunjang peningkatan volume penjualan semen tersebut di Pulau Dewata.
Sementara itu, berdasarkan data Kajian Ekonomi Regional Bali yang dilansir Bank Indonesia, mencatat penjualan semen di Bali pada triwulan I/2013 juga mengalami peningkatan pertumbuhan dari 17,03% menjadi 27,60% (yoy).
“Angka penjualan semen itu dipicu oleh menggeliatnya bisnis properti yang didukung oleh lebih baiknya sektor pariwisata,” katanya pemimpin Kantor Bank Indonesia Denpasar, Dwi Pranoto.